Hari ini, Hansung libur sekolah dan ingin mengajak sang Eomma untuk jalan-jalan. Ia sudah menarik-narik ujung baju sang Eomma agar melihatnya namun yang ada Jungkook malah semakin sibuk dengan laptopnya. Hansung mendengus, ia berjalan menjauh dari sana dan keluar.
Jungkook tidak menyadarinya.
"Tuan Muda sedang apa? Kenapa diam diluar?" Sang Pelayan bertanya, Pelayan itu kenapa sering berbicara dengan Hansung dan berani dekat dengan Jungkook? Karena dia sudah bekerja sudah lama, dari Hansung masih berumur 4 bulan. Ia melamar kerja disini, disaat itu Jungkook begitu sibuk dengan suaminya.
Tuan Jungkook tidak lupa dengan anaknya namun peran sang Suami juga sangat penting, dan kebetulan ada Pelayan itu yang mau melamar jadi Pelayan disini. Jungkook langsung menerimanya cepat karena dilihat-lihat Pelayan itu orang yang baik.
Dan juga ia bersyukur karena Jungkook langsung menerimanya, saat itu ia butuh sekali uang dan Tuan Jungkook datang membantunya. Keajaiban datang saat itu.
"Ingin bermain, tapi Eomma tidak dengar Hansung berbicara." sebal Hansung.
"Mungkin Tuan Jungkook sedang sibuk, bagaimana kalau Hansung bermain dengan Saya saja. Hansung ingin kemana akan Saya antar." ucapnya.
"Benarkah?"
"Iya, Tuan Muda Hansung ingin kemana?"
"Hansung ingin bertemu dengan Hyung itu lagi, apa Hyung itu ada di taman lagi?" lirih Hansung ia benar-benar ingin bertemu Hyung itu—Taehyung. Kalau bertemu ia akan minta tanda tangan, seperti apa yang Eomma nya katakan.
"Hyung itu? Tidak mungkin Tuan, dia seorang Artis pastinya sibuk." sang Pelayan mencoba memberi perhatian kepada Tuan Muda nya ini.
"Tidak apa, Hansung ingin kesana saja. Hansung ingin bermain di taman."
.
.
.
."Yoongi ah, kau melihat Taehyung?" tanya Seokjin, Yoongi menatapnya dingin, seperti nya ia salah tanya orang. Yoongi begitu dingin dan tidak mungkin langsung menjawab pertanyaan dari Seokjin itu juga kalau Seokjin sudah marah baru Yoongi menciut seketika.
"Jimin! KEMARI! AKU INGIN BERTANYA PADAMU!" Jimin seperti mendengar seseorang berteriak kencang namanya. Ia sedang sibuk bermain game bersama Namjoon dan sebentar lagi Jimin menang namun tidak jadi karena teriakan suara cempreng itu.
Namjoon mendorong tubuh Jimin keras membuat Jimin hampir kehilangan keseimbangan, "Cepat kesana. Kau tidak ingin dia marah bukan?" usir Namjoon.
"Kenapa dia memanggil ku? Kenapa tidak kau saja." Namjoon menghendikan bahu nya, ia tidak tahu kenapa Jin—Seokjin memanggil Jimin.
Jin menunggu Jimin menghampiri nya, dengan tangan dilipat didepan. Jimin sudah was-was, ada apa ini perasaan ia tidak punya salah pada Hyung tertua itu.
Perasaan nya tidak enak, ia menatap Yoongi yang duduk santai disana. Ia minta penjelasan padanya namun Yoongi cuek dan mending memejamkan matanya.
"Fuck!"
"Ada apa Hyung, kenapa memanggil ku?" Jimin yang mulai bertanya. Ia mencoba mencari tahu kenapa Jim memanggilnya. Otaknya terus berpikir keras.
"Kau— apa kau melihat Taehyung?" Jimin membeku ditempat, jadi itu kenapa Jin memanggil nya.
"Tidak."
"Kau yakin? Biasanya kau selalu berdempetan dengan Taehyung. Kenapa tidak dengan hari ini?"
"Apa itu penting Hyung?"
"Baiklah, kondisikan muka mu itu jangan membuat muka sedih didepan ku, aku tidak akan mentraktir mu makan daging lagi." Jimin lagi-lagi membuat ekspresi wajah yang aneh. "Tapi, Taehyung dimana sekarang?"
.
.
.
.Taehyung biasa ia keluar lagi, tanpa bilang pada siapa-siapa, ia tidak peduli jika nanti akan dimarahi lagi. Persetan, ia sudah lelah. Ia ingin menjadi orang biasa. Bukan seperti ini, setiap mau pergi kemana-mana harus berjaga-jaga takut ketahuan. Ribet.
Ia menyugarkan rambutnya kebelakang. Setelah itu kembali memasangkan topi yang tadi ia bawa. Topi itu milik Seokjin, tadi ia mengambil nya diam-diam. Jin punya banyak topi seperti ini.
"Kim Taehyung, hari ini mari kita bersenang-senang. Lupakan kejadian kemarin, tenang kan dirimu."
Kepala Taehyung bergerak untuk melihat siapa yang ada disekitarnya. Takutnya ada Dispatch yang menyamar jadi orang biasa. Taehyung sangat benci Dispatch. Suka sekali membongkar aib atau sesuatu yang menurutnya privasi.
Pastinya Idol lain sepertinya juga sangat benci pada Dispatch.
Taehyung terkekeh, saat melihat badut jalanan sedang bertugas untuk menyenangkan hati anak-anak yang ada disana. Dan akhirnya matanya melihat anak kecil yang pernah ia temui waktu itu. Tiba-tiba senyuman Taehyung mengembang saat anak itu tersenyum melihat badut dan balon.
"Hansung..."
.TBC.
Guys aku Minggu ini gak akan update malam banget kayak Minggu kemarin, sudah cukup bergadang Minggu lalu tidak untuk sekarang... Aku mau bobo awal, biar besok ada stamina untuk melakukan aktivitas 🙃🤧
Tinggalkan jejak seperti biasa ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Feeling
FanfictionKehidupan Jungkook hancur karena seseorang. He wanted revenge but was confused.