[1] Jati Diri

3K 697 274
                                    

- 18 tahun yang lalu -

Sebuah mobil avanza hitam terlihat sedang melaju kencang membelah hujan badai yang begitu deras. Sayup-sayup terdengar suara tangisan lirih dari seorang bayi perempuan yang kini berada dalam dekapan sang Ibu.

"Ssh.. sshh... Ssh... Sabar ya sayang, sebentar lagi kita sampai rumah," bisik Alexa pelan, tepat di telinga mungil bayinya itu.

Hari ini mereka berdua sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sehari yang lalu, Alexa berjuang mati-matian untuk melahirkan buah hati tercintanya ini. Ditemani dengan sang Suami yang sibuk menyetir dengan keadaan hati gusar.

Berkali-kali Rey menajamkan matanya fokus memperhatikan jalanan. Sesekali netranya melirik khawatir ke arah Alexa dan anak pertamanya yang terus menangis itu.

"Luna gapapa kan, sayang? Udah kamu susuin?" tanya Rey

Alexa mengangguk cemas. "Udah Mas, tapi dia nangis terus daritadi."

Rey terpaksa menoleh memperhatikan Luna yang makin menangis kencang.

DUARR!!

BRUGH

Tiba-tiba petir menyambar begitu keras. Diiringi suara gebrakan dari atas mobil yang hampir saja membuat Rey kehilangan kendali stir.

BRAK

BRAK

BRAK

Sosok diatas mobil itu mulai memukuli bagian atas mobil hingga sedikit penyok.

Alexa refleks mendekap Luna semakin erat ke dalam pelukannya.

"Sayang, berikan Luna padaku," titah Rey. Salah satu tangannya terulur ke hadapan Alexa

"Enggak, Mas." Alexa menggeleng kuat sambil menangis. "Jangan sekarang. Luna masih kecil."

"Kita kehabisan waktu! Para Morbius itu sudah menemukan keberadaan kita!"

"T-Tapi Luna... masih kecil... aku takut dia kesakitan."

"Al--"

TIIIIIINN

Rey langsung membanting stir ketika sosok pria tua berjubah hitam tiba-tiba muncul menghalangi jalan di depan.

BRAKKKK!!!

Mobil Rey terguling berkali-kali hingga menabrak sisi pembatas jalan begitu keras. Rey terpental keluar dari mobil, sementara Alexa dan Luna masih terjebak di dalam.

Rey mengernyit kesakitan ketika tubuhnya terbaring diatas pecahan kaca mobil yang begitu tajam. Bulir-bulir darah mulai keluar dari sisi tubuhnya yang terluka. Namun anehnya, luka sayatan itu dengan cepat menutup kembali.

Rey berusaha bangkit, lalu berlari menghampiri anak dan istrinya yang masih terjebak di dalam mobil.

"ALEXAA!!!"

Rey menggedor keras pintu mobil itu yang kini sudah tak berbentuk. Terlihat Alexa yang masih terpejam erat karena syok berat, sedangkan Luna terdiam memandangi wajah Ibunya itu. Beberapa bulir darah terlihat mulai mengucur dari sisi kepala Alexa.

"Luna... Mama disini... Jangan nangis ya..." Alexa berusaha menenangkan Luna yang mulai merengek.

Luna langsung menangis kencang ketika pelukan dari Alexa perlahan terasa merenggang.

Klak~

Rey berhasil membuka pintu mobil itu dan dengan cepat menahan tubuh Alexa untuk terus memeluk Luna.

Vampire Salah GaulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang