Li(lie) 2

1.9K 240 32
                                    

H
A
P
P
Y
.
R
E
A
D
I
N
G
.

Seperti biasa aku datang lebih awal dari teman-teman kelasku, tanpa fikir panjang, aku langsung ke Rooftop gedung kelasku, aku sedikit mengeratkan jaketku karena cuaca sedikit lebih dingin dari biasanya, perasaanku mulai campur aduk, saat aku kembali mengingat bagaimana seseorang itu menatapku begitu tajamnya.

Apakah dia sesuatu yang jahat? Apakah dia akan mencelakaiku? Apakah aku sedang terjebak? Berbagai spekulasi dan pemikiran buruk terhadap seseorang itu silih berganti menggerayang di otakku, bukan karena aku berfikiran buruk, karena waktu itu saat di Swiss aku pernah mengalami hal buruk saat di jebak oleh bagian dari mereka, aku hampir jatuh dari Rooftop bangunan sekolah dasarku karena ulah mereka, saat itu aku belum bisa membedakan Antara mereka dan manusia.

Kriieeet!!

Tidak ada siapapun di sana, Rooftop luas itu kosong, aku melihat jam tanganku ada waktu sekitar tiga-puluh menit lagi sebelum bel masuk berbunyi, aku mendudukkan diriku pada salah satu kursi usang yang bertumpukan disana, sambil kembali membaca kertas yang kutemukan kemarin.

"T"

Alisku mengerut saat aku melihat inisial "T" pada ujung kertas itu, padahal kemarin saat aku menemukan kertas itu sama sekali tidak ada huruf T disana, aku membolak balik kertas itu, tanpa sadar aura yang kurasakan semakin dingin, pupilku membesar saat seseorang yang kulihat kemarin telah duduk di sampingku. Aku reflek berdiri dan menjauh darinya.

"kau datang?"

Deg!

Tubuhku membeku seketika saat mendengar suaranya, begitu dalam.

"jadi kau benar-benar bisa melihatku?"

Jantungku memompa dua kali lebih cepat, ada apa ini kenapa lidahku begitu sangat kelu.

"kau mendadak bisu Lili?"

Kenapa dia bisa tau nama itu?

Tampak jelas dia menyeringai disana, tubuhku semakin kaku, aku berusaha pura-pura tidak melihatnya, aku mencoba berlalu begitu saja.

"aku tau kau bisa melihatku Lili"

Lagi, aku mencoba tidak peduli, dia terlihat sangat berbahaya, dari sekian banyak hantu atau apapun bagian dari mereka yang pernah aku Lihat dengan rupa dan bentuk yang menakutkan, tapi kenapa wajah tampan di depanku ini lebih menakutkan?.

"jauhi Jisoo dan teman-temannya"

Seketika langkahku terhenti "aku hanya memperingatimu Lili" ulangnya.

"kena,-" dia menghilang begitu saja bersamaan dengan bel yang berbunyi, aku mengedarkan pandanganku mencarinya lagi, kenapa dia memintaku menjauhi Jisoo ada apa dengan Jisoo, gadis itu terelihat sangat baik, lalu kenapa aku harus menjauhi Jisoo.

Selama jam pelajaran aku tidak bisa fokus, kalimat seseorang itu selalu terngiang di otakku dan sesekali aku melirik Jisoo yang ternyata entah kebetulan atau sengaja setiap kali aku melirik kearahnya tatapan mata kami selalu bertemu, apakah Jisoo juga tengah memperhatikannku.

"Lisa apa kau sudah baikan?" Jisoo mendudukan dirinya di sampingkku di ikuti Jennie yang kini menyentuh dahiku "apa kau masih sakit?" kenapa tubuhku mendadak membeku, apa begitu kuat pengaruh kalimat seseorang itu padaku.

"anyio, aku baik-baik saja" aku sedikit menepis tangan Jennie, terlihat di sana Jennie melirik sekilas pada Jisoo, aku melihatnya, kenapa perasaanku mulai aneh, sebelumnya semua terasa bisa saja, tapi kenapa sekarang terasa sangat aneh, aku harus menemuinya lagi, aku harus memastikan sesuatu.

[M] Amor Fati : Kumpulan One shot, Two Shot (KTH X LM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang