•10•

1K 86 7
                                    

10 menit menuju adzan maghrib.

Dengan suasana hati lega dan gembira, karena berhasil mengumpulkan tugas di google drive sebelum waktunya, Dian berjingkrak-jingkrak di lantai.

"Alhamdulillah, Ya Allah"

"Capeeee banget" keluhnya kemudian, lalu tengkurap di atas ranjang, mengerjapkan matanya beberapa kali karena tidak menyangka ia bisa menyelesaikan tugasnya.

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

Gadis itu bernapas dulu. Sebelum akhirnya bersiap-siap untuk shalat maghrib.

Selesai shalat, Dian meraih ponselnya di atas nakas. Sejak tadi siang ia tak menyentuhnya sama sekali.

Jari telunjuknya sangat gesit menggeser-geser aplikasi di layar. Instagram. Ya, rasanya seperti berabad-abad tidak memegang benda elektronik itu dan melihat dunia maya yang sangat berwarna dan menyegarkan mata.

Ada notifikasi dari ikon berbentuk hati. ddanteemarioo started following you.

Tanpa pertimbangan apapun, Dian menekan tombol "follow back".

Hal ini membuatnya teringat akan laki-laki itu. Rayyan. Yang entah mengapa, semenjak wawancara, Dian sering memikirkannya. Tapi, enggan mengikuti balik Instagram laki-laki itu.

Tak bisa dipungkiri memang, Rayyan sangat tampan di mata Dian. Pahatan wajahnya sempurna. Senyumnya manis dengan lesung di kedua pipinya. Laki-laki itu sangat mirip dengan imam muda yang pernah dilihatnya beberapa minggu lalu di masjid kampus, terutama rambut dan jam yang melingkar di tangan kirinya.

Beberapa kali, Dian juga bertemu dengan Rayyan, walaupun minim interaksi dan tidak saling bicara banyak. Tapi, justru hal itu membuat pikirannya sulit melupakan sosok Rayyan.

Tiba-tiba satu ide muncul.

Entah keberanian dari mana, Dian stalking Instagram laki-laki itu.

reyhssnalfth. 9,997 followers, 499 following, dan 5 posts. Ada tiga sorotan di akun itu dengan nama "home", "create!", dan "young".

Kedua mata Dian terfokus kepada tiga sorotan itu, private but not secret.

Setelah melihat ratusan foto dan video di sorotan. Dian menyimpulkan bahwa sorotan dengan nama "home" adalah sekumpulan momen Rayyan dan keluarganya, termasuk suasana rumahnya, kamarnya, dapurnya, kolam renang, ruang tamu, balkon, dan kebun yang ditumbuhi puluhan tanaman. Isi rumahnya memang aesthetic.

"create!" tentunya berisi kegiatan-kegiatan dari komunitas itu, foto mereka rapat, video kocak Dante dan Genta, room tour ruang pengurus inti, sampai kegiatan produktif dan acara-acara besar yang pernah terlaksana.

"young" isinya random. Dian masih belum paham fokus dari sorotan ini, ataukah memang sengaja dibuat random?

Ada foto dan video Rayyan sedang berkuda, berenang, memanah, membaca buku, mengendarai motor, isi lemarinya yang rapi, kamar yang rebahanable, dan buket bunga.

Aneh, kan? -Kata Dian-

Kalau ini tentang hobinya, apakah Rayyan juga hobi merangkai bunga?

Dan, yang membuat Dian bingung adalah tidak adanya satupun foto atau video yang menampilkan seorang perempuan, sekalipun itu keluargana di sorotan "home". Wajah Rayyan juga tidak banyak terekspos, kecuali ketika berkumpul dengan para pengurus dan anggota create!.

Jodoh Sekampus (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang