20 Februari 2022.
Tanggal cantik dan hari bahagia Ilona.
Setelah melakukan akad dua hari yang lalu, akhirnya Ilona dan Zayn (suaminya) menggelar resepsi pernikahan.
Ilona tampak cantik dan anggun menggunakan gaun perpaduan warna putih dengan biru muda, senada dengan jas yang dipakai Zayn.
Ilona dan Zayn menggunakan jasa wedding yang tepat dan sesuai dengan harapan mereka. Terdapat hijab yang memisahkan antara tamu wanita dan tamu laki-laki.
Dian, Devia, Kynna, dan Zalina menemani Ilona dipelaminan, berhubung Zayn sedang pergi ke toilet.
"Lo yang resepsi, gua yang deg degan" celetuk Kynna saat beberapa tamu menuju pelaminan untuk memberi selamat.
"Lo begitu karena disana diliatin Genta kan? Ngaku lo," timpal Devia sembari menaikan dagunya ke arah Genta yang sedang berdiri bersama teman-temannya yang lain.
"Apa sih ga nyambung bingit"
Tak lama kemudian, Zayn kembali. Mereka memanfaatkan moment ini untuk berfoto bersama. Ilona dan Zayn berdiri di tengah antara Zalina dan Devia (samping kanan) serta Dian dan Kynna (samping kiri).
Setidaknya, mereka berfoto sebanyak 10 kali oleh fotografer, 8 kali foto menggunakan handphone, dan membuat 3 video boomerang. Ini kan moment yang hanya akan terjadi sekali di hidup Ilona, jadi foto yang diabadikan tidak boleh sedikit.
Setelah puas di pelaminan, Dian dan yang lain menuju meja yang sudah disediakan di ballroom, waktunya makan!
"All you can eat banget ga si," ucap Kynna.
"Mereka ga salah pilih menu makanan," ujar Zalina.
"True! Anak kostan kayak gue dikasih beginian ya seneng parah," suara Devia terdengar gembira dan antusias melihat makanan yang tersaji.
"Dian, lo ga makan?" tanya Kynna yang heran melihat Dian hanya duduk saja dan seperti tak minat makan.
"Perut gue sakit," keluh Dian sembari mengelus perutnya. "Kayaknya sih gara gara bubur pedes tadi"
Bubur pedas yang dimaksud adalah sarapan pagi mereka di kamar hotel sebelum acara resepsi di mulai. Ya, memang salah Dian juga sih, dia makan pedas saat perut kosong.
"Lo mau ke toilet? Apa gue beliin obat aja nih?" tanya Kynna.
"Mending lo ke toilet dulu, gue sama Kynna beli obat," ujar Zalina.
"Hmm .. oke thanks ya, guys!"
"Iya bener, meskipun lo udah buang air, lo harus tetep minum obat" ujar Devia.
Setelah dari toilet, Dian kembali ke meja tadi. Namun, hanya ada Devia disana. Sementara, Kynna dan Zalina belum kembali.
"Gimana perut lo? Bisa dimasukin makanan kan? Biar lo ga kelaperan" Devia merasa khawatir pada sahabatnya itu karena meskipun sebelumnya Dian sarapan, ia hanya memakan buburnya sedikit. Berbeda dengan Devia, Zalina, dan Kynna, bubur mereka dilahap tanpa sisa.
"Bisa sih kayaknya,"
"Bagus, lo coba ini deh, enak banget ga boong", Devia menyodorkan sepotong cake.
"Hmm... Enak, Dev,"
Tak lama kemudian, Zalina dan Kynna sampai dengan membawa obat sakit perut. Dian sangat berterimakasih pada mereka, ia juga bersyukur karena diberikan sahabat yang begitu perhatian padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Sekampus (On Going)
RomanceJatuh cinta identik dengan sebuah rasa yang menggebu-gebu. Bagi Rayyan, jatuh cinta itu mudah, yang belum ia rasakan adalah jatuh hati. Hampir semua laki-laki sulit menundukan pandangan mata. Bagi Dian, menahan lisan itu mudah, namun sangat sulit m...