2.

1.3K 144 2
                                    

Tanpa mereka berdua sadari sesosok pemuda tengah memperhatikan mereka dengan dàhi menyerngit

"mengapa anak itu bertambah aneh"gumamnya heran

Sedangkan Violet kini tengah berada di kamar bi Inem

"Nih non mukena nya"kata bi Inem sembari memberikan mukena tersebut

"Ihh makasi bi"kata Violet sembari memeluk bi inem sedangkan sang empu yang di peluk tersentak dan hatinya jadi menghangat.

"nona Violet kenapa ya?"batinnya Bi Inem heran

"Iya sama-sama non"kata bi Inem dengan senyum keibuaan nya yang kentara

"Btw bi,Violet numpang sholat di sini yahh"katanya sambil memakai mukena tersebut

"Iya non"balas bi inem sembari keluar dari ruangan tersebut

Setelah menunaikan sholat Violet a.k.a Vellen berdoa

"Ya allah tuhan ku yang maha pengasih lagi maha penyayang berikan lah orang tua hamba kesehatan dan keselamatan disana hamba mohon jauhkan mereka dari marabahaya dan juga tabahkan hati hamba ya allah untuk menerima semua beban ini dan semoga hamba istiqomah dan tetap berada di jalan mu ya allah dan juga hamba masih ingin hidup lama ya allah amiin amiin allahumma amiin"gadis itu menghela nafas tanpa sadar ia meneteskan air mata

"Mama,vellen kangen mama..."batin Vellen dengan lirih

"Ck jangan cengeng gue harus bisa"kata nya sembari mengusap kasar air mata yang berada di pipinya

Setelah merapihkan mukena tersebut ia pun langsung menghampiri bi inem

"Bi inemm boleh gak si kalo mukena ini buat Violet ajah?"tanya nya dengan cengengesan

"Hahaha iya non ambil ajah bibi masi punya 1 lagi kok"kata bi inem dengan terkekeh

"Yes makasih bi tambah sayang deh"katanya sambil memeluk dan mengecup pipi bi inem

"Aduh non Violet bisa ajah"kata bi inem sembari mengelus kepala Violet

"Hehe yaudah bi aku keatas dulu yah tata mwaa"kata nya dan pergi berlari menaiki tangga

"Jangan lari lari non nanti jatuhh!!!"teriak bi inem saat melihat nona nya berlari.

Sedangkan gadis yang di teriaki tersebut hanya tertawa dan berlalu begitu saja memasuki kamarnya.

Tanpa mereka sadari ada dua sepasang  suami istri tengah menatap interaksi keduanya dengan iri mereka adalah Lengkara mahardika dan Vania mahardika ayah dan ibu Violet yang baru saja pulang dari luar negeri.

"Hahah bi inem lucu bangett"kata Violet palsu tersebut ketika memasuki kamar.

"Handphone Violet di mana ya?"katanya sembari mencari benda pipih tersebut dan hap dia mendapatkan nya

"Huftt untung kaga di kunci nih hp"lanjut Violet.

"Anjim namjis"umpatnya kaget ketika melihat walpaper HP Violet.

"Jadi ini toh muka nya si revano HAHAHAHA ANJIM GA GANTENG ALLAHUAKBARR GUE KIRA SEGANTENG OM MANU TERNYATA KAGAK WHAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!"kata gadis itu sembari tertawa keras dan memukul mukul kasur saking lucunya

"aduh sumpah sumpah najis bat anjrit,bodo bat lu Revano udah sia-sia in si Violet yang mukanya cem barbie inii dan malah milih si frina hadeh"monolognya

"Ini juga apa najis najisss"umpatnya sekaligus merasa kasihan dengan Violet saat ia membuka aplikasi bernama wa tersebut ia langsung melihat satu nama yang di pin.

"Kasihan bat sih lo Vio!! Goblok bat anjritt"setelah melihat chatan Revano dan Vio,lebih tepatnya hanya Vio dia seperti orang bodoh menceritakan keseharian nya terhadap cowo tersebut tetapi hanya di read bahkan ada yang centang satu berarti Vio di blok.

"sok iye bat nih cowo hih namjis muka pas-pasan akhlaknya ga bagus beban ortu pula sok sok an mau sia-siain Seorang Violetta Putri Mahardika najis banget ye"dongkol nya sembari menghapus nomor dan foto-foto pemuda tersebut dengan tanpa beban.

"Oke sekarang gue Vellenara Virgama adalah Violetta Putri Mahardika ngemis cinta? Cih gada sejarahnya seorang gue kek gitu"katanya sambil berdecih

Tiba-tiba seseorang mengetok pintu kamarnya dengan ogah-ogahan ia membuka pintu dan tertampanglah wajah seseorang pemuda

"A-anu kak suruh turun ke bawah buat makan"kata pemuda tersebut dengan sedikit takut

Kalian pasti bertanya-tanya dia siapa,dia adalah Virga Fabian Mahardika ia adalah adik Violet yang selalu berusaha mendekati Violet dan satu-satunya orang yang menjenguk Violet ketika ia berada dirumah sakit, kenapa dia tak ada sewaktu Violet pulang dari rumah sakit karna ia sedang kerja kelompok di rumah temannya.

"Oh gitu yaudah ayok"kata Violet lembut sembari tersenyum manis

"Lo bodoh banget Violet udah nyia-nyiain Virga yang tulus syg sama lo"batin nya mengumpati kebodohan Violet asli.

Virga yang melihat kakanya yang bersikap lembut kepadanya tersentak tiba-tiba hatinya menghangat dan ikut tersenyum ke arah Violet

"Iya kak ayok"katanya sembari menarik tangan Violet sedangkan sang empu hanya terkekeh dengan tingkah adiknya,adiknya? yah mungkin...

Sesampainya di meja makan violet terkejut melihat sepasang suami-istri yang tengah duduk dengan tenang. Saking terkejutnya ia sampai terpentok kaki meja

"Aduhh"ringisnya

"Hati-hati makanya kak ish"kata Virga sembari menuntun kakanya untuk duduk

"Kakak gapapa kan?"tanya Virga memastikan.

"Gak papa kok dek"balas Violet dengan lembut terhadap adiknya (Vellen panggil Violet cape gue nulis 'violet a.k.a vallen')

Mereka yang berada di meja makan menatap iri interaksi kakak-adik tersebut tak terkecuali satu orang yang hanya menatap datar walaupun di lubuk hati nya ia merasakan rasa iri siapa lagi kalau bukan Valnoetta Yuda Mahardika abang Vigar dan Violet.

"Ekhem"dehem Lengkara tiba-tiba semuanya langsung diam begitu juga dengan Virga dan Violet

"Violet sini mama ambilin kamu lauk"kata Vania tiba-tiba memecahkan keheningan yg tercipta Violet Mengeryit bingung tetapi tetap membiarkan Vania.

"Alergi udang"kata Violet dengan datar ketika melihat Vania yang ingin menaruh udang goreng di piring Violet.

"O-oh maaf sayang mama gatau"kata nya tergagap dia merasa dirinya ibu yang tidak becus bahkan alergi anaknya saja dia tak tau

"No problem"kata Violet acuh tak acuh dan mengambil piringnya dari tangan mamanya

"Bi inem!"panggil Violet dengan sedikit berteriak

"Iya non!"balas bi inem dan menghampiri Violet sembari membawa sesuatu di tangannya.

"Ikan bakarnya mana bi?"tanya Violet dengan nada lembut

"Ini non,sesuai pesanan non tadi Sambelnya di pisahinn"kata bi inem sembari menaruh ikan bakar tersebut di di depan Violet.

"Gila gila tuh ikan bakar menggugah selera bat aduhhh"batin Violet ngiler

"Wahhh makasihh bii,btw bibi dah makan??"tanyanya tanpa mengalihkan atensi nya dari ikan bakar tersebut

"Udah non,yaudah bibi ke dapur dulu makan yang banyak jangan lupa baca doa"kata bi inem mengingatkan sembari pergi dari sana

"ASHIAP BIBI"balasnya dengan semangat 45

   Bersambung

Sorry! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang