12.

664 79 8
                                    

"Uuuu kecian cemungut ya kakak eakk"ucapnya mengejek lalu tertawa pelan.

"Sialan,lo pasti udah tau tentang ini kan!"kata Valno ketika mendengar ejekan dari Violet

"Menurut lo"kata Violet sembari tersenyum miring dan pergi meninggalkan Valno yang mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Awas lo Violet.."katanya dengan penuh dendam

Sedangkan Violet dengan langkah girang langsung berjalan ke arah kamar nya dengan perasaan puas, Ya dia puas dengan apa yang di alami Valno saat ini.

 



Violet berjalan sembari tertawa pelan mengingat kejadian tadi.

Saat ia masuk ke kamar ia langsung menghempaskan tubuhnya di kasurnya sembari tertawa lepas.

"Hahaha anjir pasti tertekan banget tuh orang"katanya sambil tertawa

"Kasian juga sih tapi bodo amatlah,gak sia-sia gue waktu itu nguping"ucapnya

Flashback

Violet berjalan memasuki rumah dengan bersenandung ria

"Lam kenal ya kakak eak!"nyanyinya pelan hari ini moodnya sangat baik karna saat ia di sekolah tadi tak ada satupun yang mengganggunya

"Lagi galau yak kakak? Cemungut ya kakak eakk! "nyanyinya nyeleneh diikuti kekehan

"Aduh jadi hauskan"katanya dan menghentikan nyanyi nya dan berjalan pergi ke arah dapur.

Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika mendengar suara seseorang di balik tembok melupakan tujuan awalnya.

"Sekali-kali nguping gapapa yekan"gumamnya

Ia pun langsung mendekatkan dirinya ke arah tembok itu,sebenarnya tembok itu batasan antara taman dan dapur.

"Vania"panggil Lengkara

"Iya mas?"jawab Vania

"Jadi apa kamu setuju?"tanya Lengkara Vania yang di tanya begitupun menghela nafas berat

Violet yang mendengar itupun langsung menyerngit heran
"Setuju paan anjir?"batinnya

"Aku setuju dengan saran kamu tadi malam mas,kita akan menjodohkan Valno dengan Rafisa anak sahabat aku"kata Vania final kepada Lengkara

Violet yang mendengar itu langsung membulatkan mata terkejut.

"Anjir demi apa sih?"katanya kaget

Gadis itu langsung berlalu pergi dari sana sebelum ada yang melihatnya melupakan rasa hausnya tadi.

Flashback end

"Eh tapi ini udah melenceng jauh dari cerita novel anjrit setau gue gada tuh part Valno di jodohin"kata Vio bingung

"Ah ellah bodo amat anjer yg penting bukan gua yang di jodohin"sambung Vio setelah terdiam lama

"Btw gue penasaran sama si Rafisa Rafisa itu kalau gak salah di novel waktu itu ada ngebahas tentang keluarga nya deh"monolog gadis itu pada dirinya sendiri

"Nama keluarganya apa sih?"tanya nya pada diri sendiri

"Ma- ma makan lah ngapa jadi makan anjer"katanya nyeleneh

"OH GUE INGETTT !!!! MAHENDRAAAA AAAA PINTER DEH GUE"pekiknya senang untung saja kamarnya kedap suara

"Oke fiks mari kita cari ignya"kata Vio dengan semangat 45

Ia pun langsung mengetik di kolom pencarian 'Rafisa Mahendra' dan happ adaa!!

"Anjirrr adaa!!"girangnya

Ia pun langsung membuka profil perempuan tersebut dan saat ia melihat foto gadis itu ia langsung menyerngit

"Kok gue kek ga asing ama mukanya yah?"tanyanya pada diri sendiri

Tiba-tiba sekelebat ingatan muncul di kepalanya.

Flashback
"Sumpah sialan banget tuh si kepin kepin itu anjim na to the jis huwekkk"katanya dan membasuh mukanya sembari berdiri di depan cermin yang berada di kamar mandi.

"e-em lu kenapa Vi?"tanya seorang gadis sedikit gagap yang kebetulan berada di sana.

"Eh sejak kapan lu disini?"kata vio balik bertanya dan sedikit terkejut dengan kehadirannya

"S-sejak tadi"cicitnya takut

"T-tapi gue ga denger apa apa kok suer jangan apa apain gue plis"katanya memohon dan vio hanya menatap heran

"Lah emng gue mau ngapain lo? Grepe grepe? Sorry gue masih lurus yah kalaupun gue belok selera gue bukan lo jadi gausah kegeeran"kata Vio dengan acuh dan pergi meninggalkan gadis itu yang sedang mematung sambil membulatkan mata terkejut
End

"Lah inikan cewe yang nuduh gue mau grepe-grepe dia anjj"ucap Vio mengumpat di akhir katanya

"Tapi lumayan sih orang nya manis cantikkan si Rafisa njir dari pada Frina"katanya membandingkan

"Heran gua si Frina pake pelet paan dah ampe Valno sampe tergila-gila ama dia"kata gadis itu nyeleneh

"Kalo emang bener pake pelet piks gue harus belajar nih sama dia-"katanya terpotong

"-supaya gue nanti gue melet si Jan arghh Jan oh Jan dirimu membuatku selalu bersemangat jalani hari-hari dengan hebat ku tau hidup tanpa mu itu berat DENGAN MU AKU KUATTT!!"sambungnya di akhiri dengan nyanyian jametnya canda jamet

"Eh ngapa gue jadi nyanyi anj"katanya menghentikan nyanyian nya

"Dahlah gue mau tidur"katanya dan langsung menutup badannya dengan selimut dan pergi ke alam barka eh alam mimpi

Skip

Pagi ini Violet berjalan dengan riang di koridor sekolah yang sepi sesekali bersenandung ria.

"Ohhh Jan mengapa kamu ganteng bangett aku sampaiiii terseponaaa~~"nyanyi nya nyeleneh untung saja ini masih pagi pagi sekali jadi masih sepi.

"Ya allah boleh gak sih aku berjodoh sama Jan syinta banget sama akutuh sama dia"katanya dramatis

"tapi kan dia nonis njir yahh saddd"ucapnya sambil memperagakan wanita wanita yang sering tersakiti di sinetron azab.

Tanpa ia sadari sedari tadi seseorang telah memperhatikan nya sembari menahan tawa gemas dalam hatinya ia berkata kemana Violet yang kemarin acuh tak acuh? Yang ada didepan malah Violet yang bertingkah konyol

"Ekhem"dehem orang tersebut menyadarkan Vio dari aksi konyolnya.

Violet yang mendengar deheman tersebut langsung membelakkan matanya dan berbalik ke arah belakang melihat siapa orang tersebut

"Eh eh om Kevin ada apa gerangan nich"ucap Violet salah tingkah ketika melihat siapa orang yang berdehem itu melupakan image nya

"Lo kenapa?"tanya Kevin datar lebih tepatnya pura-pura dalam hati nya ia ingin sekali tertawa.

"Gue gak papa kok"jawab Violet cepat

"Yaudah yah gue pergi dulu byeee!!"kata Violet sambil berlari meninggalkan Kevin yang tersenyum geli

"Lucu banget sih"kata Kevin sembari tersenyum geli melihat kelakuan gadisnya eh gadisnya? Yah mungkin

Bersambung

Sorry! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang