Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum, kawan-kawan
...
Sebelumnya, Ku mau bilang makasih yang buanyak buanget ke kalian. Karena, berkat dukungan kalian dari awal sampe sekarang
Luv you 3000+++ deh🥰🥰🥰🥰
Nah...
JADI, AKU MAU KASIH KABAR NIH KE KALIAN, KALAU COVER BUAT CERITA AILYRA UDAH JADI....
YEAYYY🥳🥳🥳🥳
VOTE COVER YOKK
BANTUIN AKU MILIH MANA YANG PALING OKE
OKE?
OKE....INI PILIHAN COVERNYA
Momen-momen YAAA
Yang mau main-main ke akun penerbitnya juga boleh banget🤭
Jangan lupa menabung....biar bisa bawa pulang bukunya hehehhe
Udah nih? Vote cover doang?
Oh, tentu tidak
Aku mau kasih spoiler juga buat AILYRA versi cetak
Siap???
Oke, ini dia........
Ayla refleks menoleh begitu merasakan ada sesuatu yang dingin menyentuh pipi kirinya.
Dari sudut matanya, ia melihat Yudhis—yang sudah sejak kapan kembali duduk di sebelahnya—menempelkan sebuah ice cream cone rasa coklat dengan topping kepingan coklat bertabur kacang.
“Nih biar gak marah-marah mulu,” katanya dengan nada sedikit cuek.
Ayla dengan cepat mengambil es krim tersebut dengan tangan kanan, kemudian menggunakan tangan kirinya untuk mengompres pipi yang sedikit ngilu karena ketempelan benda beku. Ia mendengus sebal, namun belum sempat ia bersuara, cowok itu buru-buru menyelanya.
“Makan dong.”
“Kok maksa sih?”
“Ya iya lah. Dipikir gak ngantri apa belinya?” kata cowok itu.
“Tapi kan aku gak minta dibeliin,” sahut Ayla. “Kak Yudhis kenapa sih jadi nyebelin gini? Tadi tiba-tiba nimpuk pake kertas, naik-naik pembatas jembatan kayak orang mau bunuh diri, trus sekarang-"
......
Sekarang apa hayo?? Ada yang tau itu tiba-tiba berhenti gara-gara apa??
KAMU SEDANG MEMBACA
AILYRA [Sudah Terbit]
Teen FictionLari bukanlah cara yang dewasa untuk menghadapi masalah. Alih-alih menyelesaikan masalah, justru membuat masalah semakin gemas memburumu. Namun, Memangnya siapa yang sanggup bertahan ketika masalah tiada henti mendatangi? Bukankah lebih baik pergi...