Episode 29

1.4K 149 40
                                    


Hi everyone!!  😁

Long time no see :)

Selamat membaca!!

Pagi hari yang cerah, secerah mood Sasuke ketika menunggu jemputan Naruto. Namun sudah hampir setengah jam ia menunggu masih belum ada tanda-tanda kedatangannya.

"Apa dobe lupa?"

Tuk.

"Menunggu Naruto?"

Sasuke mengangguk.

"Dia tidak akan datang, ini sudah hampir telat. Biar kakak mengantarmu."

Sasuke tidak menolak, ia mengikuti Itachi yang berjalan ke mobilnya.

"Sasuke jika terjadi sesuatu, beritahu kakak ya."
Itachi menoleh dan tersenyum.

Hati Sasuke menghangat. Sungguh ia merasa bersalah pada kakaknya.

"Jangan khawatir kak, aku sudah lebih baik."

"Baiklah, jangan terlalu memikirkan hal yang berat. Jika kau berada di peringkat satu lagi, aku akan memberikan hadiah apapun yang kau mau."

Sasuke tergiur mendengar nya, tapi ia juga ingat sudah banyak merepotkan kakaknya.

"Jangan berpikir jika kau merepotkan, karena kau adalah adikku. Aku menyayangimu Sasuke dan juga akan melindungi mu. Walaupun tidak ada yang mempercayai mu, aku akan tetap di sisimu."

"Entah kenapa aku sedikit mual mendengar nya. Kau tidak pantas mengatakannya karena kita sama-sama uke."

Sasuke memperagakan seperti mual. Namun dalam hatinya ia menghangat. Sungguh ia terharu dengan usaha kakaknya.

"Haish, kau ini! Aku kan sedang serius dan kau malah mengacaukan suasana nya."

"Iya iya maafkan aku, aku juga menyayangi kakak. Terima kasih."

Itachi menepuk rambut Sasuke pelan.

"Semangat!"

Keduanya tertawa hingga tak sadar sudah sampai ditujuan.

"Mau kakak jemput?"

"Tidak perlu, aku akan bersama Naru."

"Baiklah, hati-hati saat pulang nanti."

"Iya kakakku. Byeee."

Sasuke mengecup pipi Itachi cepat. Yang dikecup hanya terkejut sesaat kemudian menggeleng.

"Astaga, adik siapa sih? Lucu."
















Sasuke berjalan melewati banyak orang yang menatap nya jijik. Sasuke sih tidak peduli, ia masih dengan tatapan datarnya. Namun dalam hati ia bertanya-tanya, kira-kira ada apa kali ini? Karena seingatnya tatapan ini sama dengan yang dulu ia dapat pertama kali ketika ada rumor tentangnya yang jelas salah.

"Aku tidak menyangka, ia se- menyedihkan itu."

"Kira-kira dibayar berapa ya dia hingga mau melakukan itu? Bukannya dia kaya ya?"

"Sungguh aku sangat jijik melihat mukanya yang pura-pura polos itu."

"Hey apa kau tak mau menyewa nya?" Tanya seorang wanita pada laki-laki di sebelahnya. Tepat ketika Sasuke lewat di depannya.

"Cuih, aku yakin ia sudah longgar."

"Pasti mangsanya orang-orang tua berduit."

"Murahan sekali bukan? Di sini pura-pura terlihat polos datar, eh di luaran sana mengangkang untuk banyak orang demi uang. Iyuh."

[NS] Lost in You√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang