WIM'SC : TUJUH

53.6K 7.1K 559
                                    


Heyyooo!!

Ana kambekkk guysss📡

Semangat sekali kalian semua menantikan Ana😍
Makanya Author semakin baik juga....

Sebelum membaca diharuskan vote terlebih dahulu!

Jangan lupa juga comment cerita Ana, okay?

Selamat membaca😘

•••

Cicitcuiittt~

Kelopak mata bergetar. Tidak lama kemudian terbuka setelah mendengar cicitan para burung-burung.

Ana mendudukkan dirinya tapi tidak bisa. Ana melihat ke samping kanan dan samping kirinya. Ah, Ana lupa kan semalam triplets bobok di kamarnya.

Ana kembali berbaring dan mengamati setiap wajah dari Leon, Deon, dan Ceon. Semuanya sangat-sangat tampan sekali. Jika mereka bertiga tertidur, Ana tidak bisa membedakan mana yang Leon, Deon, dan Ceon. Semuanya sangatlah mirip. Tapi jika mereka semua terjaga, barulah Ana bisa membedakan mereka dari bola matanya.

Ana jadi berpikir, jika Ana mempunyai anak yang dia lahirkan sendiri dan anak-anaknya setampan triplets dan secantik Ana, pasti rasanya sangatlah bahagia dan menyenangkan.

Tapi gimana caranya Ana bisa punya Anak, yah? Ana juga pingin hamil tapi tidak tahu caranya. Kalau dulu Ana bertanya kepada Kak Max dan Kak John. Pasti mereka akan menjitak kepala Ana lalu mengomeli Ana : ana itu masih kecil, gak boleh hamil-hamil lan. Apalagi minta cara buat anak.. Cukup sekali ini aja yah Kak Max dan Kak John mendengarnya. Kalau sampai Ana bertanya tentang ini lagi maka Kami akan mengurungmu! Ohh.. Jangan pula tanyakan kepada orang lain karena itu akan membuat Ana dalam bahaya..!

Setelah itu Ana mogok berbicara dengan mereka selama seminggu. Memang apa salahnya sih kalau Ana pengin hamil dan punya anak? Toh waktu itu umur Ana udah di atas 18++. Ana udah dewasa kan?

Ana mengusap kepala triplets satu per satu. Melihat mereka Ana... Ah sudahlah! Ana tidak bisa memikirkannya terus menerus. Harusnya Ana bersyukur sudah mempunyai triplets. Mereka juga adalah Anak Ana sekarang. Tapi kan..... Ana pengin hamilllll....!!!!

Cup!

"Mama....?" suara serak dari Leon membuyarkan perang batin Ana. Ana menatap Leon dengan tersenyum.

Cup!

"Leon udah bangun?" Ana bertanya dan mengusap kepala Leon dengan sayang.

Leon menguap kecil lalu menganggukkan kepalanya. "Mama udah dari tadi, bangun?" Leon balik bertanya kepada Ana.

Ana berdehem pelan. "Betul. Mama juga lagi liatin kalian tidur. Lucu-lucu taukkk..." ucap Ana gemas.

Leon terkekeh . "Iya dong. Mama aja lucu. Masa Aku, Deon dan Ceon gak lucu sih.." gurau Leon yang membuat pipi Ana bersemu merah.

"Mama lucu yah...? Kok Mama baru tahu sih?" tanya Ana dengan tampang polosnya membuat Leon gemas.

Leon tertawa sambil memegang perutnya. Suara Tawa Leon yang memang bisa di bilang keras membuat Deon dan Ceon juga bangun dari tidurnya.

Cup!

Cup!

"Pagi, boys!" ucap Ana membuat mata Deon dan Ceon terbuka sempurna.

Cup!

Cup!

"Pagi juga Mama." balas mereka senang. Leon mendengus melihatnya.

Why My Mom Is So Cute?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang