Chapter 2 : Harapan Baru

1.7K 210 21
                                    

Diclaimer : Masashi Kishimoto
Anime : Naruto Shippuden (FF not Real Life in Anime)
Pairing : SasuHina
Sasuke x Hinata

.
.
.

---xxx---
-さすけ ひなた-
-S💟H-
-Obsesi Kegilaan-
---xxx---

.
.
.

Agar tidak pusing dengan chapter ini, baca dulu chapter sebelumnya.
_______________________________________________

Kiba berlutut di dekat Hinata, mencoba membangunkan gadis itu, dia dengan cepat mengambil kepala Hinata dan menempatkannya di pangkuannya.

"Hinata, bangun!" Kiba mencoba mengguncang tubuh Hinata, berharap gadis itu bangun karna guncangannya.

Matanya melebar ketika Hinata tidak menunjukkan reaksi sama sekali. Pandangannya teralihkan pada luka dalam di pipinya. Sampai akhirnya dia  menyadari bahwa ada pendarahan hebat di perut Hinata.

"Tenten!" Kiba berteriak karna panik.

"Aku di sini. Berhenti berteriak!"

Kunoichi berambut gelap itu menjatuhkan tasnya dan menatap Hinata yang terluka.

Tenten pernah mempelajari sedikit tentang hal medis, tetapi dia tidak benar benar pandai dalam penyembuhan. Namun, salah satu dari sedikit hal yang dia ketahui dengan baik tentang dunia medis adalah bagaimana menghentikan pendarahan. 

Tenten dengan cepat memakai sarung tangannya dan mulai mengobrak abrik ranselnya, mencoba menemukan perbannya tetapi dia tidak apat menemukannya. 

'Ah .. aku lupa, aku telah memberikannya kepada Lee.'

Tenten berpikir keras untuk mencoba menemukan sesuatu yang lain, tetapi seorang anak laki laki berambut poni berlari ke arahnya.

Lee berlutut di sebelah Tenten saat dia telah dampai di dekatnya. Tanpa perlu berlama lama lagi, dia mulai melepas perban dari telapak tangannya, dan menyerahkannya kepada rekan satu timnya.

"Ikat di sini," Tenten menjelaskan kepada Lee, sementara tangannya mengeluarkan sebuah cahaya berwarna hijau yang mengalir melalui telapak tangannya. 
"Sekarang tekan."

Kiba hanya bisa menyaksikan kedua mantan anggota tim Guy itu mencoba mengobati Hinata. pandangannya tetalihkan saat Shino baru saja muncul di sana.

"Bagaimana keadannya?" Shino bertanya dengan cepat.

"Sangat buruk, dia mengalami pendarahan hebat." Jawab Kiba dengan perasaan gelisah.

"Tcih! Temukan penyerangnya," Shino mengeluarkan segerombolan serangganya dari telapak tangannya, mereka melayang di udara. 
"Temukan pria itu, dan bawa dia padaku."

Serangga itu menyebar dan mulai melacak sebuah chakra kecil yang tersisa setelah pertarungan dengan sang pewaris Hyuga.

Keheningan menyelimuti mereka. 

Setelah beberapa menit yang panjang, cahaya hijau dari tangan Tenten menghilang dan dia menghela nafas lega.

"Bagaimana keadannya?"

Kiba mendekati Lee dan Tenten.

"Dia sudah stabil, setidak nya untuk saat ini." Tenten berkata dengan lembut, dan memindahkan helaian rambut dari leher Hinata dan mengusapnya perlahan.

"Syukurlah." Kiba menghela nafas sedikit lega.
"Shino, bagaimana dengan pria itu?"

"Aku tidak bisa menemukannya."

Obsesi KEGILAAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang