Chapter 3 : Misi Rahasia

1.3K 187 20
                                    

Diclaimer : Masashi Kishimoto
Anime : Naruto Shippuden (FF not Real Life in Anime)
Pairing : SasuHina
Sasuke x Hinata

.
.
.

---xxx---
-さすけ ひなた-
-S💟H-
-Obsesi Kegilaan-
---xxx---

.
.
.

"Naruto-kun, dia masih hidup."

Butuh beberapa lama bagi si pirang Naruto untuk bisa mencerna kata katanya. Kenyataan ini benar benar sebuah kejutan baginya. Pahlawan Konoha itu pernah berpikir bahwa rekan setimnya sudah lama mati di luar Konoha, itulah sebabnya dia menolak tawaran untuk menjadi seorang Hokage.

"Itulah sebabnya kau terluka?" Kakashi kembali bertanya, memperhatikan bekas luka di pipi Hinata.

Gadis itu tidak bisa menjawabnya. Bahkan setelah semua pengobatan yang Sakura lakukan, bekas luka di pipi kanannya masih saja terlihat.

Bekas luka itu terpampang lurus mengikuti tulang pipinya, dimulai dari bawah telinganya sampai hampir mencapai pangkal hidungnya.

Luka itu memang sudah sedikit menutup dan hampir pulih sepenuhnya, tapi gadis cantik itu memiliki kulit berwarna putih yang sedikit pucat, sehingga tanda sekecil apa pun akan terlihat jelas di kulitnya.

Pewaris Hyuuga itu menunduk, rambutnya menutupi wajahnya seperti air terjun yang mengalir dengan tenang.

"Kau baik-baik saja, Hinata-san?"

Gadis itu tersentak keluar dari pikirannya dan kembali melihat pria berambut perak di depannya.

Hinata hanya mengangguk dan segera bergegas menyembunyikan luka wajahnya.

Hokage ke-6 itu tidak terlalu yakin dengan jawabannya. Namun, dia memutuskan untuk tidak menanyainya lebih jauh dan memutuskan untuk langsung ke intinya.

"Kita perlu mencari di daerah tempat kamu bertemu dengannya. Apakah kamu ingat letak koordinatnya?"

"Itu .. sekitar beberapa kilometer dari hutan bagian timur di tanah Iwagakure."

Kakashi mengangguk, mengerti maksud jawaban Hinata.

"Naruto," Hokage berambut perak itu menoleh pada mantan muridnya.
"Ini akan menjadi misi peringkat A untukmu, dan aku akan menempatkanmu sebagai penanggung jawab dari misi ini. Kamu harus pergi ke sana dan menyelidiki semuanya. Begitu Hinata pulih sepenuhnya, kamu akan pergi dengannya. Mata Byakugan sangat penting dalam operasi ini."

"Ha'i/Aku baik baik saja!" Sementara pahlawan Konoha itu menjawab dengan tegas, Hinata menjawab dengan sedikit keberatan.

"Aku baik baik saja, Kakashi-sensei. Tidak perlu menunggu lebih lama lagi." Hinata berkata dengan tenang.

"Aku tau, tapi aku tetap akan memerintahkanmu untuk beristirahat sebentar, karna misi ini bukan misi peringkat biasa. Ambillah setidaknya satu hari untuk memulihkan kondisimu."

Hinata menghela nafas kecewa, dia bahkan sudah merasa baikan.

"Tidak apa Hinata-chan, kita akan berangkat segera setelah kau pulih sepenuhnya." Naruto menatap pewaris Hyuga itu dengan senyuman paling tulus yang pernah dia tunjukkan padanya. Hinata akhirnya mengangguk menyeyujuinya.

"Tapi," Kakashi berhenti sebelum melanjutkan,
"Misi ini harus dirahasiakan. Tidak ada yang boleh mengetahui tentang masalah ini. Kita harus menemukan Sasuke dan membawanya kembali. Negara-negara lain hanya menginginkan kepalanya. Jangan mengambil risiko apa pun yang bisa menghilangkan petunjuknya, karna itu adalah satu-satunya petunjuk yang kita punya tentang dia."

Obsesi KEGILAAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang