Chapter 11 : Pria Penggoda

2.1K 221 65
                                    

Diclaimer : Masashi Kishimoto
Anime : Naruto Shippuden (FF not Real Life in Anime)
Pairing : SasuHina
Sasuke x Hinata

.
.
.

---xxx---
-さすけ ひなた-
-S💟H-
-Obsesi Kegilaan-
---xxx---

.
.
.

"Lagipula kita tidak begitu berbeda."

Sasuke menatap mata byakugan Hinata dengan mata penuh minat. Dia benar. Mereka sangat mirip.

Byakugan tidak bekerja dengan cara yang sama seperti kekkei genkainya sendiri. Sebuah mitos yang mengatakan bahwa Sharingan entah bagaimana bisa berevolusi dari mata tak berwarna ini, mengingat leluhur mereka Kaguya memiliki mata byakugan yang sama.

Pria itu sedikit terkejut dengan reaksi yang ditunjukkan gadis itu. Hinata tidak tampak takut sedikit pun padanya lagi, atau setidaknya tidak lagi untuk mencoba melarikan diri.

Hinata menghela nafas sedikit gelisah, melihat bahwa Sasuke hanya menatapnya dengan mata merahnya.

Seringai muncul di bibir sang Uchiha. Dia berpikir bahwa mungkin ini adalah pertama kalinya dia akan menikmati waktu ditemani oleh seorang wanita.

Sakura, Karin, dan semua kunoichi lain yang pernah ada di sekitarnya selalu menatapnya dengan tatapan berbinar, penuh minat, dan melamunkan hal-hal konyol tentang dirinya.

Tapi Hinata berbeda. Dia tenang, sopan dan tidak banyak bicara. Dia juga kuat, mengingat Sasuke pernah dikalahkan olehnya.

Sasuke tanpa sadar mengusap dadanya, masih merasakan sensasi menyengat dari serangan Hinata tadi pagi. Wanita ini menarik dalam beberapa hal.

Sasuke mungkin beruntung bisa menculiknya. Gadis ini telah didisiplinkan untuk lebih banyak berpikir dan bertindak daripada hanya sekedar omong kosong sebagai seorang pewaris. Itu adalah keuntungan yang bagus untuk rencananya.

"Kenapa kau begitu tertarik dengan Byakugan-ku?"

Hinata mematahkan pandangan Sasuke ketika pria itu telah lama menatapnya.

"Aku harus memikirkan cara terbaik agar bisa menggunakan kekkei genkaimu untuk rencanaku."

Gadis itu menghela nafas lagi dan menatap Sasuke lagi.

"Sasuke, aku minta maaf harus mengatakan ini padamu, tapi .. Kau bisa kembali ke Konoha bersamaku dengan sukarela, atau kau bisa membunuhku sekarang juga. Aku tidak berniat untuk membantumu dengan kegilaanmu itu."

Sasuke melepas pegangannya pada dagu Hinata, dan kemudian tertawa setelah mendengar ucapan dari sang Hyuga, bahunya bergetar hebat karna tawanya.

"Sungguh, aku heran kenapa kau bisa memberiku pilihan seburuk itu. Tapi tidak apa-apa, aku memiliki cara yang bagus untuk dapat membujukmu. Kau secara pribadi akan mau membantuku, cepat atau lambat."

"Aku sudah memberitahumu. Aku lebih baik mati."

Sasuke turun dari atas meja dan menarik kursi di samping Hinata. Dia duduk di sana sambil mengangkat kakinya ke atas meja.

"Terkadang kau akan menyadari bahwa kau melakukan dan mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi, tuan putri."

Pewaris klan itu berkedip. Mata merah si pengguna Sharingan itu menatapnya dari jarak yang sangat dekat. Pria itu menatap mata byakugannya dengan mata Sharingannya.

Genjutsu.

Gadis itu tiba tiba menyadari ada yang aneh dengan mata merahnya. Gadis itu menarik diri dan berdiri dari kursinya. Dia harus menemukan cara untuk mengetahui kapan saat saat sang Uchiha menggunakan teknik matanya. Karna dia akan berada dalam masalah jika tidak mengetahuinya.

Obsesi KEGILAAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang