Chapter 12 : Terlalu Banyak Perhatian

1.5K 153 33
                                    

Hallo, ada yang merindukan aku? Maaf atas keterlambatan yang benar-benar lambat, aku memiliki banyak masalah. Alasannya bisa kalian baca dibagian catatan akhir cerita ini.

Oh iya, jika kalian lupa dengan jalan ceritanya, kalian bisa membacanya dari bab pertama, tidak terlalu jauh bukan? Ini agar kalian dapat memahami alur dari cerita ini.

Selamat membacaa~~
______________________________________________

Diclaimer : Masashi Kishimoto
Anime : Naruto Shippuden (FF not Real Life in Anime)
Pairing : SasuHina
Sasuke x Hinata

.
.
.

---xxx---
-さすけ ひなた-
-S💟H-
-Obsesi Kegilaan-
---xxx---

.
.
.

Hinata membuka matanya, merasakan chakranya sedikit kembali. Gadis itu mengaktifkan Byakugannya dan menatap ke depan. Sasuke ada dihadapannya, dan Hinata sedang berbaring menghadapnya sekarang.

Pria itu tampak masih tertidur dengan lelap, dan jika dilihat dari aliran chakranya, pengguna Sharingan itu memang sedang bermimpi saat ini.

Keduanya saling berhadapan, jarak di antara mereka cukup besar untuk membuat gadis itu merasa nyaman dalam posisinya saat ini, setidaknya Sasuke tidak mencoba untuk menyentuhnya lagi saat dia tertidur.

Hinata menghela nafas, merasa senang dan lega pada saat yang bersamaan. Pipinya segera merona ketika dia mengingat kembali kejadian saat mereka tidur sebelumnya, saat gadis itu merasakan sesuatu dari bagian bawah tubuh Sasuke mengenai perutnya. Untung saja pagi ini dia tidak merasakannya. Sasuke telah menjaga batasannya.

Tapi kapan pria itu pergi tidur? Hinata mencoba mengingatnya, tapi ingatannya tidak membantunya. Gadis itu langsung tertidur sesaat setelah dia menutupi dirinya dengan bantal dan selimut. Dan pria itu pasti bergabung dengannya setelah dia memastikan untuk mengingat seluruh petanya.

Tapi tetap saja, Sasuke telah melakukan apa yang dia janjikan sebelumnya, tentang dia yang tidak menyentuhnya lagi dan mencoba untuk menjaga jarak.

Itu adalah fakta bahwa Sasuke benar benar brengsek sebelumnya, tapi sepertinya darah bangsawan clan Uchiha masih mengalir kuat dalam nadinya. Sasuke bisa menjadi orang yang baik dalam beberapa hal.

Matahari mulai terbit di luar, cahayanya mulai masuk melalui jendela kecil yang tertempel di dinding ruangannya.

Byakugan Hinata segera memudar seiring dengan meluasnya cahaya mentari pagi. Hidup tanpa chakra itu sangat sulit. Namun, gadis itu lebih memilih untuk tetap seperti ini daripada harus mengemis pada Sasuke agar pria itu dapat mengembalikan kekuatannya lagi.

Hinata menutup kedua matanya, membiarkan kekkei genkainya memudar secara perlahan. Membuka matanya lagi, Hinata kembali menatap wajah Sasuke, tapi gadis itu sangat terkejut saat mata Sharingan Sasuke sedang menatap lurus ke arahnya.

"Memperhatikan seseorang yang sedang tertidur hm? Apa kau orang yang mesum Hyuga?"

Dengan ekspresi terkejut, Hinata sedikit melompat untuk mundur ke belakang, tapi dia malah terjatuh ke lantai yang dingin dibawahnya.

Gadis itu menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dari paru-parunya dengan sedikit cepat. Jelas dia sedang mencoba menetralkan jantungnya karna keterkejutannya.

Hinata berbaring sejenak dibawah, menatap atap kamar dengan tenang. Sasuke melihatnya dari atas, dan dia mengintip gadis itu dari tepi tempat tidur.

"Serius, apa yang coba kau lakukan?" Sasuke bertanya saat melihat tingkah aneh Hinata pagi ini.

Obsesi KEGILAAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang