6. Flashback

130 23 2
                                    

"Congrats buat kaliannn" ucap taro tersenyum cerah kepada Gisel dan Tara kembaran nya

Sore ini Gisel dan tara resmi mulai berpacaran, "Makasihh, lo juga cepet tembak virel dong" ujar Gisel bersandar di pundak Tara

"Masih lama kalau gue sama virel" jawab taro

"Kamu gak tau ya? Kisah cinta dia sama virel kan mengenaskan" ejek Tara berhasil mendapatan pukulan keras dari taro

"Mulut lo, gue cabein ya lama-lama" ujar taro kesal

Gisel hanya tertawa senang saat melihat Tara dan taro yang selalu saling ejek. "Udah ih kamu gak boleh gitu" tegur Gisel

"Dengerin noh, cewek lo lebih berakhlak" ujar taro

"Dih gue ngungkapin yang sejujurnya" ujar Tara terkekeh puas menjahili taro

Gisel, Tara dan taro sudah berteman dari kecil. Keluarga mereka berdua juga sudah sangat dekat.

Tara yang selalu curhat ke taro kalau dia menyimpan rasa lebih dari sekedar teman kepada Gisel akhirnya bisa mengungkapkan semua nya ke Gisel sore ini.

Dan untung nya Gisel pun punya perasaan yang sama kepada Tara, dengan semua persiapan yang sudah di susun oleh tara di sebuah taman yang sudah jarang di kunjungi tapi tempat nya masih bagus dan terawat berkat mamah Gisel.

Mereka berdua sering menghabiskan waktu di taman itu, taman itu pun menjadi saksi nyata saat Gisel dan Tara mulai pacaran dan taman ini pun menjadi saksi nyata lagi saat Gisel harus menerima kenyataan kalau dia harus kehilangan Tara untuk selamanya.






"Mau kemana lo?" Tanya taro yang tengah duduk di ruang tengah sembari menikmati goreng pisang yang masih hangat

Di luar lagi hujan dan Tara keluar kamar dengan pakaian yang rapih, "Jemput Gisel, gue mau ngasih sesuatu buat dia. Sambil jalan-jalan" ujar Tara

"Widihh mantep, tapi ini lagi ujan sinting" ujar taro datar sambil menyeruput teh hangat nya

Tara mendelik terkekeh pelan, "Gerimis doang, lagian gue pake mobil" jawab Tara lalu segera pergi meninggalkan taro yang sedang asik sendiri

Taro sendiri hanya menggelengkan kepala nya saat melihat sifat bucin kembaran nya itu.







"Giselll" teriak Tara di ujung zebra cross

Gisel yang tengah menunggu Tara pun menyambut Tara dengan lambaian tangan dan senyuman cerah di wajah nya.

"Hati-hati licin" ujar Gisel memperingatkan karena jalanan masih basah bekas hujan










Taro membuka pintu kamar tara untuk mencari baju basket dia yang waktu itu pernah taro titipkan.

"Ck naro di mana dah tu bocah" gerutu taro karena tak kunjung menemukan baju nya itu

Mata taro jadi teralihkan kepada satu surat yang terhimpit di ujung lemari baju Tara. "Anjirr surat cinta kek nya" ucap Taro mengambil surat itu

Lalu tanpa berpikir panjang lagi taro langsung membaca surat tulis tangan Tara. Tunggu, ini bukan surat. Ini, catatan keseharian Tara yang di ribek dari buku kesayangan nya.

"Maafin gue, gue egois. Gue egois"

"Gisel maafin aku, aku tau kamu suka nya sama taro tapi aku egois maksain kehendak aku biar kamu pacaran sama aku"

"Taro, gue minta maaf. Gue gak sengaja denger obrolan lo sama Gisel di dapur. Kenapa Lo gak pernah bilang kalau lo juga naksir Gisel?"

BETTER |Giselle X Felix|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang