24. Hukuman

82 14 0
                                    

Mika menggerutu kesal karena sekarang mereka lagi di hukum, "Padahal kita cuma membela diri" ujar mika kesal tapi tangan nya terus nyabutin rumput

Haris yang ada di belakang nya langsung menepuk pelan kepala kembarannya ini "Tetep aja salah dong pinter, lo Jambak rambut orang sampe rontok gitu" ujar haris, dia heran banget mika kok bisa sebringas itu

Mika berdecak kesal lalu melempari Haris dengan rumput yang dia cabut tadi, "Si Natasa dorong Lia sampe mental ya masa gue diem aja, terus dia bawa-bawa papih juga. Setan emang itu" ujar mika kembali membela diri

"Ya udah lah, toh hukuman mereka lebih berat" ujar Felix menengahi tak mau ada keributan lagi

"Lo duduk aja sono dah lix, bukan nya kalau jongkok paha lo makin sakit?" Ujar Lia yang terus mendengar rintihan Felix

"Gapapa kok" jawab Felix tapi dia malah di tarik sama aji

"Gak usah so kuat, lagian lo cuma neriakin kita doang gak ikut gabung ribut" ujar nya lalu mendorong Felix buat duduk

"Kalian semua, sorry ya" ujar Gisel menunduk merasa bersalah

Yang lain jadi kompak melirik ke Gisel, "Maaf buat apa?" Tanya Karin

"Ya gara-gara gue kalian semua jadi di hukum gini" jawab Gisel masih menunduk

Gisel terus mencabuti rumput di depan nya "Padahal itu kan masalah gue, tapi malah kalian semua yang kena hukuman nya juga" sambung Gisel

Mika berjalan kodok buat mendekat ke Gisel "Sifat suka nyalahin diri lo tuh harus di ilangin deh sel. Ini bukan salah lo, kan gue yang mulai. Gue emang udah kesel sama mereka terus tadi mereka malah kaya gak punya rasa bersalah abis ninggalin lo di hutan makanya gue jambak" ujar mika dan di setujui oleh yang lain

Lia yang ada di samping Gisel pun langsung merangkul Gisel "Kita kan temen, harus saling lindungin. Lo tenang aja, kalau mereka berani ganggu lo lagi gue bakal maju lawan mereka" ujar Lia

Aji ngangguk setuju "Iya sel, lo gak usah sungkan lagi" ujar aji

"Makasih" ucap Gisel tersenyum

Mika, Lia dan karin segera memeluk Gisel "Gue ikutannn" ujar Felix, aji dan Haris pun ikut berpelukan

"Kaya Teletubbies gak sih kita?" Tanya mika

Lia tertawa pelan "Ya udah sih gapapa, gemes" jawab Lia

Haris mengipasi wajah nya dengan tangan dia "Gerah gak sih lo pada, panas gini pelukan?" Ujar haris

Aji mendelik "Tahan bentar, suasana haru nih" cibir aji

Lalu setelah berpelukan mereka segera memisahkan diri lagi, "Ayokk kita beli minuman seger, Felix traktirrr" ujar aji melempar sapu yang dia pegang

"Kok gua?" Tanya Felix memprotes

"Gak usah perhitungan, ada gebetan juga" ujar Haris ikutan melempar sapu nya

Gisel jadi kebingungan sendiri "Terus hukuman nya gimana?" Tanya Gisel karena yang lain udah mulai berjalan keluar dari teman

Mika yang udah di tempat yang teduh jadi berhenti "Biarin aja, gak bakal di periksa kok" ujar mika lalu kembali ke arah Gisel untuk menarik tangan Gisel

Setelah itu mereka semua malah diem ngadem di kantin, padahal jam pelajaran lagi di mulai. Di kantin pun mereka malah asik bercanda sambil makan dan minum.

Gisel jadi terharu, jadi gini rasa nya senang-senang bareng teman dekat? Seru, mereka juga memperlakukan Gisel layak nya sahabat lama. Gak ada kecanggungan di antara mereka semua, padahal mereka baru ngobrol akrab pas di RS.

BETTER |Giselle X Felix|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang