8. Hujan pembawa berkah

122 25 1
                                    

Felix berjalan turun ke bawah sembari membenarkan lengan jaket nya, "Sayang lagi musim hujan jangan lupa bawa jas hujan" ujar sang bunda sembari menyiapkan sarapan

"Oke bunda" jawab Felix duduk di samping sang kakak

"Can you take me to the city library first?" Tanya Livia sang kakak perempuan nya

Felix menyimpan gelas berisi susu nya, "Yeah, sure" jawab nya

"Kakak jangan lupa bawa payung" ujar bunda nya lagi memperingatkan

"Oke mom" jawab Livia mengacungkan jari jempol nya

Hari Senin besok ada kegiatan di sekolah nya, dan semua kelas lagi mempersiapkan buat sesuatu. Termasuk kelas nya Felix dan dia pasti bakal berpartisipasi.

Jam 7 pagi ini matahari sudah terbit dengan cerah nya, sesuai permintaan sang kakak Felix mengantarkan Livia ke perpustakaan kota baru pergi ke sekolah nya.

Felix melepas helm fullface nya lalu segera berlari menuju kelas sambil fokus membaca chat dari aji dan Haris di grup khusus mereka bertiga.

Felix melangkah dengan cepat saat di tangga dan mata nya tertuju ke Gisel yang ada di atas mau turun.

"Hiii gigi" sapa Felix ceria

Gisel mengangkat alis nya bingung lalu menunjuk diri nya sendiri, "Gue?" Tanya Gisel

Felix ngangguk semangat lalu segera menghampiri Gisel, "Mau kemana?" Tanya Felix

"Ke taman belakang, sekalian ke kantin" jawab Gisel

"Loh kantin buka?" Tanya Felix bingung karena setau nya kalau hari libur kantin pun bakal tutup

Gisel menggeleng pelan, "Ngga, gue mau ambil barang tadi anak kelas gue udah nyimpen di sana barang nya" ujar Gisel lalu Felix ngangguk baru paham

"Mau gue temenin?" Tawar Felix

"Gak usah, lo juga pasti sibuk sama persiapan kelas lo" ujar Gisel menolak

"Ahhh Okee, hati-hati kalau perlu bantuan call gue aja nanti gue langsung meluncurrr nyamperin elu" ujar Felix

Gisel tersenyum senang, "Oke, gue duluan ya" ucap nya lalu segera turun dari tangga

Felix menatap punggung Gisel yang sudah menghilang dari pandangan nya, "Lagi musim hujan gini kenapa dia pake baju sependek itu?" Pikir nya sambil manyun lalu pergi menuju kelas nya












"Setan" umpat aji kaget saat mendengar suara geledek yang sangat besar

"Lo tuh gak bisa apa ngomong yang baik-baik?" Tanya Haris yang ikut kaget lalu memukul kepala aji

"Kagettt" elak nya

Felix yang ada di depan Haris jadi menenggelamkan kepalanya sembari menghela nafas panjang, "Kenapa hujan pas jam segini sih?" Keluh Felix

"Emang lu mau nya kapan?" Tanya mika menghampiri ketiga pemuda yang tengah melukis di kardus

"Nanti kek pas sore dikit kan gue mau ujan-ujan an" ujar Felix

Aji melemparkan kardus kecil ke arah Felix, "Udah tau gak kuat dingin so so an mau ujan-ujan!! Mau di omelin bunda lu?" Tanya nya

"Sakit bego" ujar Felix kembali melemparkan kardus kecil itu ke arah aji tapi aji berhasil menghindar dengan cepat

"Gue laper, GAK ADA KONSUMSI APA INI WOI?? KEJAM AMAT, KERJA RODI NIH NAMA NYA" Ujar aji memprotes pasal nya tadi pagi dia tidak sempat sarapan

Felix mendelik, "Lo udah abisin setengah roti nya si Lia masih ngeluh laper?" Tanya Felix

BETTER |Giselle X Felix|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang