33. Perasaan

68 11 0
                                    

Karin yang awal nya mau beli makan di deket pantai jadi mengurungkan niat nya saat meliat pemuda yang dia suka lagi bareng sama cewek lain.

"Tadi dia bilang mau sama temen-temen nya" ujar Karin miris sendiri

Dia emang udah deket banget pemuda itu tapi mereka belum ada status resmi, dan sekarang Karin malah liat dia sama Vera sang vokalis dari eskul band. Belakangan ini emang banyak rumor nyebar kalau vokalis dan gitaris band itu pacaran.

Karin jelas menolak gosip itu, karena dia lah yang lagi dekat sama si gitaris itu. Tapi malam ini pikirannya berubah, ternyata benar kalau Ares ada apa-apa sama Vera.

Karin yang sembunyi di belakang pohon mencoba menguat kan diri dia, dan saat hendak ingin berbalik badan untuk balik ke hotel dia malah menabrak dada orang.

"Eh sorry" ujar Karin

Muka nya langsung berubah saat mengetahui siapa yang dia tubruk, "Ngapain lo?" Tanya Haris

Karin yang tadi nya nunduk jadi meangkat kepalanya sedikit kaget "Lo yang ngapain muncul tiba-tiba di sini?" Ujar Karin

"Dari sekian banyak nya orang, kenapa harus Haris?" Pikirnya

Haris membuang rokok yang ada di mulut nya, "Mika bilang lo lagi beli makanan yang viral itu, gue juga mau makanya gue nyusul ke sini" ujar Haris jadi antusias

Karin mengkerutkan kening nya "Terus mika nya mana?" Tanya Karin celingukan nyari mika

Haris berbalik lalu menunjuk sebuah toko di ujung sana "Dia cabut sama temen-temen nya yang lain kata nya mau ke toko baju sana tuh" jawab Haris

Karin hanya mengangguk-angguk kan kepala nya "Jadi? Mana makanan nya?" Tanya Haris melirik ke tangan Karin yang kosong tak membawa apa-apa

Karin menghela nafas pelan "Gue gak jadi beli, kalau lo mau, beli sendiri aja noh di situ. Udah deket kok" ujar Karin menunjuk satu kedai yang terlihat ramai di tepi pantai

"Lah kenapa gak jadi?" Tanya Haris sambil melihat ke arah yang di tunjuk Karin

Mata nya jadi melotot mengenali seseorang, "Loh bukan nya itu si Ares? Sama siapa tuh? Mesra amat, Vera???" Tanya Haris kaget lalu melirik ke Karin yang terlihat murung

Karin hanya mengangguk membenarkan, Haris tersenyum kecil mendekat ke arah Karin "Ah gue paham, ngapain lu ngumpet? Samperin lah, labrak aja kalau bisa" ujar Haris memanas-manasi

Karin mendelik lalu mendorong Haris "Kita gak ada status, gue gak berhak nyamperin dia. Apalagi labrak" jawab Karin menyender ke pohon di belakang nya

"Ya udah bales perlakuan nya, ayo sini" ujar Haris lalu menggandeng tangan Karin menuju kedai itu, Karin memekik kaget sambil terus meneriaki Haris






Karin menarik tangan nya tapi malah makin di genggam erat sama Haris, "Ris jangan lah" ujar Karin memohon

Haris terus berjalan dengan percaya diri "Kenapa? Lo mau banget kan makan ini? Gue juga, jangan cuma karena ada cowok brengsek itu lo jadi gak bisa makan makanan yang udah lama lo idamin itu. Ini lagi di Bali Rin, kapan lagi kan? Kelas 12 nanti kita sibuk dan makanan itu belum ada di Jakarta, jangan buang-buang kesempatan emas kaya gini" jawab Haris menceramahi

"Ya udah tapi lepasin tangan gue" ujar Karin menarik tangan nya lagi tapi tetap di tahan sama Haris

Haris menolak "Ini tuh nama nya menyelam sambil minum air, dia memperlakukan lo kaya gitu bales lebih lagi" jawab Haris sekarang malah jadi ngerangkul mesra Karin

Haris tersenyum penuh kemenangan saat melihat Ares dan Vera duduk di dekat kasir "Mas mau yang spicy dua dong" ujar Haris dengan lantang

Haris senyum manis melihat ke Karin yang terlihat panik sendiri "Kamu mau minum apa Rin?" Tanya Haris

BETTER |Giselle X Felix|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang