(18)undangan

193 39 0
                                    


"Hmmm? Jadi kalian sudah bertemu?" Terlihat seseorang keluar dari balik pohon.

"Semakin menarik saja"_gumamnya

Orang tersebut menekan beberapa nomor dan menelfon

"Kita bertemu sekarang"_ucapnya dengan dingin









POV kanzaki


"apa²an ini! Aku sudah melakukan tugas terahir itu kau tau!"

"Kau melawan?"_ucapnnya dengan dingin

Aku menghela nafas sabar demi adikku. Yang sekarang ini ada di depanku sedang terikat dan mulutnya ditutup

"Kau tau tugas ini mudah. Kenapa kau menolak?"_ucapnya lagi

"Hmm, kemarin kau bilang itu yang terakhir! Kenapa sekarang ada tugas lagi huh?! Kau pi---"
Ucapanku terhenti ketika terlihat dia menyosongkan pisau dileher adikku

"APA YANG KAU---"

"Berani melawan lagi?"_ancamnya lagi!

WHAT! Apa²an itu kemarin dia bilang








"Waw lumayan, teruskan actingmu"_ucapnya dengan dingin

"......"

"Semuanya sesuai rencana sebentar lagi dia akan END"_dia menyeringai

"(Memasang wajah kaget)mksdmu?"_ucapku

"Kau tak perlu tau. Dan Ingat kau tidak boleh coba² untuk menghianatiku atau. (Menunjukan 1 foto)"_ancamnya LAGI!

"Ja-jangan! A-aku janji tidak akan mengkhianati mu. Jadi tolong!"_mohonku

"Apakah aku bisa memegang perkataanmu?"_dia menyipitkan matanya kearah ku

"Y-ya kau bisa menyuruhku apa saja"

"Hmm? Baiklah ada 1 tugas terkahir buat mu, setelah itu kau dan adikmu bebas."_ujarnya

"Apa itu?"_ucapku memasang wajah senang

"Kau harus pasangkan alat pelacak serta penyadap dihandpond hinata"_titahnya

"Huh? Buat apa?"_penasaran ku

"Aku tidak suka saat perintahku dipertanyakan"_dia berucap kembali dingin

"A-ah baiklah"_aku memutuskan diam.







Dia bilang itu tugas terakhir apa²an dengan tugas ini lagi!.

Saat ini aku sedang berada di apartemenku. Aku dengan segera melaksanakan tugas yang katanya terakhir ini.

Cih awas saja kalau ini bukan yang terkahir!

POV end




Didalam hati yang terdalam kanzaki menangis. Sebenarnya ia anak yang baik dan tidak memiliki dendam. Sebelum adiknnya diculik oleh orang gila itu. Dan memulai memeras dan mengancamnya.

"Maafkan aku Hinata. Ini demi adikku"_gumam kanzaki





Sisi Hinata.

"Cih, apa²an dia baru kenal aja langsung ngajak kerumahnya. Dia gila?!"_umpat Hinata bergumam

Sebenarnya Hinata tidak akan begitu kalau tadi dia tidak seenaknya seperti itu. Tadi....



ReGReT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang