3.PERTEMUAN PERTAMA

103 52 8
                                    

Assalamualaikum

ada yang kangen sama ARVA?? kalo ada absen.

kasih tau aku ya kalau ada kesalahan kata.

Jangan lupa vote + comennya ya🙃

oke langsung aja ya 😊.selamat membaca.


🌼❤💙🌸🌼


Maura keluar dari ruang kepala sekolah ia dimasukkan di lokal XI IPA satu, membuat dirinya senang, dikarenakan ketiga temannya juga berada di lokal yang sama.

maura berjalan sepanjang koridor.sepi.karena jam pelajaran sudah tiga menit yang lalu. saat ia menaiki tangga menuju lantai dua. tiba tiba ia terpijak kulit pisang yang ada di tangga itu.bisa bisanya ada kulit pisang di tangga itu.

AAA.....

Maura menjerit tertahan, tapi aneh nya dia tidak merasakan tubuhnya menggelinding kebawah. malahan yang ia rasakan ada sebuah tangan kekar yang menahan punggungnya dari belakang.maura tersentak kaget lantas menoleh ke belakang. sosok cowok tampan berdiri di belakang nya dengan wajah datar, rahang tegas,hidung mancung,serta alis tebal dan kulit kuning langsat yang bersih.

"kayak mirip seseorang", gumam maura masih memperhatikan wajah datar dan tampan di depannya ini.

merasa di perhatikan Arva segera mendorong pelan tubuh mungil didepannya ini.sehingga maura refleks berpegangan pada dinding di dekatnya.

"makasih",ucap maura dengan suara lembutnya itu, tulus.

Arva yang mendengar itu lantas menatap gadis di depannya dengan lekat membuat sang empu menelan ludah takut,pasalnya tatapan tajam itu bagai hendak menerkam mangsanya.

Arva masih menatap gadis mungil di depannya. posisi mereka sangat dekat, maura yang berada di undakan tangga teratas dan arva berada di undakan dibawahnya.Arva menatap maura kerena ia merasa asing dengan gadis di depannya ini.

Maura yang ditatap seperti itu gelagapan.

"ke-kenapa?",tanya maura gugup bukan salting tapi ia takut.

Arva hanya menggeleng pelan lantas melenggang pergi begitu saja.

"aneh", gumam maura lantas
melanjutkan langkahnya.

🌼💙❤🌸🌼

Sesampai didepan kelas XII IPA satu Maura berhenti sembari menarik nafas. ia mendengar derap langkah kaki mendekat ke arahnya.

Pintu kelas terbuka lebar membuat maura gugup, terlihat wanita paruh baya keluar dari dari kelas mendekat ke arahnya sembari tersenyum.

"anak baru ya?",tanya ibu safa ramah.

"i-iya buk",jawab maura gugup.

"nggak usah takut! nama ibuk ibu safa", tuturnya memperkenalkan diri.

maura mengangguk.

"kenapa nggak di antar sama kevin?-ketua OSIS",

"tadi dia mau nganterin aku buk,tapi aku nolak.soalnya nggak mau ngerepotin kak kevin", jujur maura .oa sudah tau kevin karena tadi kevinlah yang menemaninya menunggu di ruang kepsek.

MY HUSBAND(ARVA REYNAND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang