5.INSIDEN BAJU OLAHRAGA

99 45 4
                                    


Assalamualaikum

Maaf banget ya aku jarang up soalnya males banget ngetiknya🙏

Udah itu aja sih yang mau aku bilang.kasih tau aku ya kalo ada kata-kata yang gak masuk akal.

Selamat membaca 🙂

🌸💙💚❤️🌸




Sepulang sekolah , maura langsung memasuki pekarangan rumah sederhana nya yang di dominasi warna hijau sehingga meninggalkan kesan asri apalagi ditambah dengan adanya bunga dan pohon yang ada disekitar rumahnya.

Raut wajah Maura mengernyit saat memegang knop pintu yang tak dikunci.

"Ibuk udah pulang?", Gumam nya lalu segera membuka pintu.maura menjebolkan kepalanya untuk memastikan sesuatu.sepi.itulah yang Maura lihat.

"apa ibuk gak ingat kunci pintunya ya", batinnya lalu segera masuk menutup pintunya rapat-rapat.

Maura berjalan ke dapur untuk mengambil minum karena tenggorokannya terasa kering.maura meletakkan gelas yang sudah kosong di atas meja.baru saja tubuhnya ia balikan dan langsung terkejut akan kehadiran sosok wanita paruh baya yang berdiri di belakang nya.

"Ibuk.", Jerit Maura tertahan sambil mengusap dada nya karena terkejut.sedangkan Emil sang ibu hanya terkekeh.

"Ibuk gak ke toko?", Tanya Maura kemudian .gadis itu memperhatikan ibunya yang kini sedang menyusun belajaan yang ia beli tadi kedalam kulkas.

"Enggak , Ra.hari ini ibuk mau libur dulu", jawab Emil setelah selesai memasukkan semua bahan sayuran kedalam kulkas.

Maura mengangguk mengerti lalu gadis itu pamit hendak mengganti pakaiannya yang di balas anggukkan oleh sang ibu.

Setelah selesai mengganti baju dengan baju serba putih maura keluar menghampiri ibunya yang kini sudah menyiapkan makanan terlihat dari atas meja yang tersaji berbagai macam jenis makanan.

"Buk.maura boleh nanya?", Ucap Maura yang sudah duduk di salah satu kursi.melirik Emil yang kini sudah duduk berhadapan dengan nya .

"Kamu pasti mau nanya tentang dress di lemari kamu kan.", Tebak Emil tepat sasaran saat Maura menjawab nya dengan anggukan kepala.

"Itu dari kantong yang dikasih tari tadi pagi.", Jawab Emil membuat Maura meringis saat mengingat dress berwarna hitam yang sangat pendek dan terbuka.ia sangat tidak suka pakaian pendek.

Tapi saat ia tau yang memberikan itu dari tari ia tidak bisa menolak , karena keluarga gadis manis itu sudah sangat baik kepada nya.

Maura menundukkan wajahnya menatap lantai dengan raut wajah sendu.emil yang menyadari keterdiaman sang putri pun menatap bingung kearah anak semata wayangnya itu.

"Kamu kenapa , Ra?", Tanya Emil menatap Maura yang kini menggeleng pelan.

"Maura kangen sama ayah", lirihnya membuat Emil merasa sesak wanita itu menghampiri Maura yang kini memeluknya dari samping.

"Udah sayang .kamu jangan kayak gini.nanti ayah juga sedih disana.", kata Emil mengelus rambut anaknya yang kini terisak.

Emil menghapus air mata putri nya lalu menggeleng."jangan nangis yah.nanti ayah kamu juga ikut sedih.biar dia tenang di sana.ayah kamu pasti tenang kalau kamu gak nangis lagi",ujar Emil membuat Maura mengangguk pelan.

MY HUSBAND(ARVA REYNAND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang