Assalamualaikum .
Aku up lagi ni walaupun lesu karena gak ada yang vote🙂.
Tapi gak apa-apa demi kalian yang baca dan untuk kegabutan aku . Aku ikhlas dan seneng kok.
Gimana sama puasa kalian ? Lancar?.
Satu kata buat bang arva dong?
Udah dulu ya , SELAMAT MEMBACA!!! 🥰🥰.
🌼💞💞💞🌼
malam ini Arva dan Anggota Alva akan berkumpul di markas besar mereka yang ada di dekat SMA ANGKASA.kini kedua cowok itu tengah menuruni tangga meliuk itu dengan santai.keduanya turun saat sudah selesai melaksanakan kewajiban mereka sebagai umat Islam yang baik. 🙂.
Dari pulang sekolah tadi kedua remaja itu tetap berdiam di rumah karena perintah dari dewi_ ibu arva yang mengatakan jika ingin pergi malam siangnya harus tetap dirumah.jadi mau tidak mau kedua remaja itu hanya bisa menurut pasrah.
"Kalian jangan terlalu larut pulangnya", peringat wanita paruh baya yang kini sudah ada di ruang tamu yang luas menatap kedua remaja di depannya ini dengan penuh peringatan.
Kedua remaja itu hanya mengangguk malas dan membuat Dewi langsung menepuk bahu putranya yang selalu memasang wajah datar dan dingin.
"Ar , muka kamu bisa di kondisikan ", tegur sang mama membuat anak semata wayangnya itu mengernyitkan dahinya.
"Masih ganteng kok", celetuk cowok itu menatap wajah kesal mamanya . Sedangkan Rafa yang ada di samping nya mati - matian menahan tawa.
"Yah . Seenggaknya senyum dikit", kesal Dewi karena putranya itu malah menyugar rambutnya ke belakang.
"Intan mana?", Tanya arva sesaat kemudian , membuat Rafa yang ada di sampingnya mengangguk.pasalnya sedari pulang dari sekolah tadi mereka sama sekali tidak melihat batang hidung sepupu cantik mereka itu.
"Oh.... Itu intan jem-", ucapan Dewi terpotong saat mendengar suara mobil yang masuk di pekarangan rumah mereka . Belum sampai disitu ketiganya lagi - lagi di kejutkan saat pintu besar utama di buka dan menampilkan dua orang yang berdiri di ambang pintu.
"Ehhh . Udah sampai yah", sambut Dewi menghampiri pria paruh baya yang masih terlihat tampan, raut wajah datar sehingga meninggalkan kesan tegas pada laki-laki itu.dewi melihat ke arah gadis cantik yang masih memakai seragam yang kini menyengir.
"Om kenapa gak telpon Rafa atau arva aja kalau mau minta jemput?", Tanya Rafa menghampiri omnya_satya reynand.di ikuti arva dari belakang .
"Tadi maunya gitu.tapi intan kekeuh buat jemput om", jawab Satya dengan suara berat dan Dingin nya membuat Rafa menelan ludah .
"Tumben ", celetuk Rafa menatap sepupu perempuan nya dengan mata memicing.
Intan tidak membalas melainkan tersenyum miring ke arah sepupu kutub Utaranya yang kini menaikkan alisnya.
"Udah masuk yuk.masak mau berdiri terus", ajak Dewi lalu mengambil alih tas kerja sang suami .
"Kita pergi pa,ma", pergerakan Dewi dan Satya terhenti saat mendengar suara dingin milik anak mereka yang kini menatap datar wajah papanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND(ARVA REYNAND)
Fiksi Remaja🌺🌸🌸🌺 ARVA REYNAND ANGGARA, ketua geng ALVA angkatan kesembilan ini mempunya sifat dingin, irit bicara, cuek dan jangan lupakan sifat kejamnya saat ada yang mengusik ketenangannya. sifat nya ditutupi karena fisiknya yang mempunyai wajah bak dewa...