10.ADU MULUT

66 22 4
                                    

Assalamualaikum,

Hay , gais update lagi ni 😄

Ada yang nungguin gak ???

Kalau ada ayo merapat.

Bantu promosi in cerita ini juga ya.

Oke,SELAMAT MEMBACA!!!!.

🌼💞💞💞🌼

sesuai janji keempat gadis disekolah tadi ,malam ini mereka akan pergi ke cafe ibu Maura.

Malam ini intan terlihat sangat cantik dengan memakai baju kodok berwarna krim,dengan rambut sepunggung sedikit bergelombang yang dibiarkan tergerai.gadis incaran kaum Adam itu menuruni tangga sesekali bersenandung kecil.

"Malam semuanya",sapa intan saat sudah ada diruang tamu mendapati tiga orang yang sedang menonton film istri yang tersakiti.sebenarnya Satya dan Rafa sangat tak suka menonton film itu tapi, karena Dewi yang tidak mau kalau siaran diganti membuat keduanya hanya menghela nafas pasrah.

"Malam sayang",balas Dewi sambil tersenyum menatap keponakan cantiknya yang membalasnya dengan senyuman manis.

"Mau kemana Lo?",tanya Rafa saat menyadari sepupunya yang terlihat rapi dan pastinya cantik.

"Kepo",sahut intan yang masih berdiri membuat Rafa memutar bola matanya malas.

"Kamu mau kemana?",tanya Satya yang kini menyenderkan punggungnya di sandaran sofa.saat sinetronnya sudah iklan.

"Keluar,om",jawab intan yang kini sudah panas dingin,takut tidak di izinkan.

Mendengar itu Satya memutar tubuhnya menatap tajam ke arah intan yang kini menelan Saliva susah payahnya.

"Kenapa gak tadi siang aja?",tanya nya dengan mengintimidasi.

"Kamu pergi sama Adit?",tanya Dewi lembut yang sudah berdiri mengelus rambut intan sayang.

"Gak mungkin Tante . Rafa tau banget sama Adit ,dia gak pernah mau ngajak cewek pergi malem-malem",jelas Rafa ,ia sangat tau bagaimana sifat temannya yang satu itu, sangat anti mengajak perempuan keluar malam.

"Terus intan mau pergi kemana?, Sama siapa?, ", Pertanyaan beruntun dari Dewi membuat intan bertambah panas dingin ,apalagi Rafa dan Satya juga menatap nya dengan raut wajah dingin.kok kesannya dia kayak orang narapidana ya?.

"Emmmm...intan mau pergi ke cafe om ,tante.bareng tari,meisa,dan Maura",jawab intan berusaha tenang ,padahal jantungnya sudah berpacu dua kali lebih cepat.

"Gak biasanya Lo sama temen-temen Lo keluar malem",kata Rafa yang kini berdiri saat menangkap siluit sosok yang sedari tadi ia tunggu-tunggu.

Dilantai atas , seorang cowok tengah menuruni tangga dengan santai.cowok itu sangat tampan yang malam ini mengenakan sepan lepis batas mata kaki dan kaos lengan pendek berwarna hitam ditambah dengan jaket kebanggaan Alva yang sudah melekat di tubuh atletisnya.

Satya,Dewi,dan intan mengalihkan perhatian mereka saat mendengar derap langkah kaki yang kini sudah berada di dekat mereka.

Arva berdiri menatap datar keempat manusia didepannya yang menatap nya dari atas sampai bawah.

MY HUSBAND(ARVA REYNAND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang