11.SYARAT

57 11 0
                                    

Assalamualaikum,

Update lagi nih,🙂

Mau nanya nih,ada yang kangen sama arva?, anggota Alva?.

Kalau ada ayo baca cerita ini yang makin hari makin seru.

Udah itu aja ya , SELAMAT MEMBACA !!!!❤️❤️❤️❤️❤️.

🌼💞💞💞🌼

setelah kepergian ketujuh gadis tadi , segerombol cowok itu kembali melakukan kegiatan masing-masing.

"Eh,ada dedek gemes", celetuk Rangga yang menyadari keberadaan ketiga gadis cantik yang masih berdiri.

"Eh,ini Maura kan?",tanya Reza menunjuk gadis bertubuh mungil berwajah teduh, yang kini mengangguk kikuk.

"Duileh,heran gue sama cewek SMA kita.cantik-cantik semua",kata Rezky , geleng-geleng takjub.

"Iya, walaupun dikata ada yang cupu,tapi tetap cantik njir",timbal Rangga , mengangguk setuju.

"Apalagi sih intan", celetuk Arga ,mengerling jahil ke arah Adit yang kini sudah mendengus kasar.

"Gak ngotak",maki Aksa saat menyadari Adit yang sudah mengeraskan rahangnya.

"Aku ke dapur dulu ya",pamit Maura dengan suara lembutnya, yang mampu mengalihkan pandangan semua cowok itu kearahnya.

"Lah,kok gitu?", tanya meisa.

"Aku mau bantuin ibuk",cicit Maura saat ditatap sedemikian rupa oleh anggota Alva dan sonior-soniornya,kecuali sang ketua yang lebih asik dengan kegiatan nya sendiri.

"Tapi,kan kita mau makan bareng Lo,Ra",rengek tari membuat, seseorang menggeram gemas.

"Iya,nanti aku kesini lagi,tapi sebelum itu aku mau bantuin ibuk dulu yah,jadi boleh yah?",bujuk Maura dengan suara lembutnya.

"Lagian meja kak El belum di antar pesenannya,iya kan Vin?",kata Maura melirik Davin meminta persetujuan.

"Ho,oh",jawab Davin .

Tari dan meisa menghela nafas pasrah ,lalu mengangguk membuat Maura tersenyum senang.gadis bertubuh mungil itu berjalan meninggalkan segerombol cowok yang kini mengernyitkan dahi.

"Maura kerja di sini?",tanya El entah pada siapa.

"Enggak",jawab intan yang kini sudah berdiri menatap soniornya yang terlihat sekali sangat penasaran.

"Terus kenapa kak Maura bawa pesanan orang?", Tanya Arion menunjuk seorang gadis bertubuh mungil yang sudah ada disalah satu meja yang di isi oleh cowok-cowok.

"Modus anjir", cibir Bagas saat melihat segerombolan cowok itu sempat menggoda Maura.

"Terus kalo bukan kerja,apa dong?",tanya Rico penasaran.

"Inikan cafe nyokap Maura", jawab tari seadanya, yang diam-diam mencuri pandang ke arah Rafa tanpa diketahui oleh sang empu.

Semua anggota Alva mengangguk mengerti.

"Tan ,Lo mau ikut kita atau mau sama cowok Lo", tanya meisa .

"Ikut Lo ", Jawab intan ,lalu berpamitan pada cowok-cowok itu untuk duduk di meja paling depan.

MY HUSBAND(ARVA REYNAND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang