tiga belas

566 112 5
                                    

Ayo komen dan vote yang banyak, biar Chiro semangat ngelanjutin cerita inii

Ayo komen dan vote yang banyak, biar Chiro semangat ngelanjutin cerita inii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍓🍓

"Teh, emang ga apa-apa ya ninggalin Kak Hana sama Kak Jay?" tanya Haruto yang sekarang lagi minum chatime, niatnya mereka ngadem di mall terdekat, soalnya ga mungkin Karina bawa Haruto ke kosannya.

Bisa-bisa ada gosip tidak sedap melanda Karina.

"Ga apa-apa, si Hana kalo pas pacaran juga sering gue biarin berdua aja tuh," balas Karina yang lagi minum chatime dengan santai, padahal ini di jco tapi minumnya chatime.

Karina punya orang dalam sih, temennya ada yang kerja disini dan kebetulan emang lagi ada. Jadi ga bakal dipelototin pegawai lain meskipun cuman beli 1 donat.

"Gue kalo Kak Hana ada pacarnya sering gue gangguin sih," balas Haruto.

Karina membalas dengan julid. "Pantes lo sering dianggap selingkuhan sama pacarnya Hana. Kerjaannya ngerecokin Hana, gue seengaknya masih jadi temen yang baik."

"Nyenyenye," hampir aja Haruto dijambak Karina. "eh Teh, ini Kak Hana nelpon."

"Udah biarin aja napa sih, nanti kita balik pas udah bosen ngelilingin mall," balas Karina dengan santainya. "lo kalo mau cari mangsa ini saatnya Ruto."

"Ga deh anjir, di sekolahan aja ga keurus," Haruto menolak ide sesat Karina. "gue mau tobat dulu disini, sambil jagain Kak Hana."

"Lo sayang banget yah sama dia?" tanya Karina, ngaco banget emang pertanyaannya. Haruto menjawab. "Enggak mungkin ga sayang gue sama dia mah Kak, dia yang selalu ngelindungin gue, gue ga tau kalo ga ada Kak Hana hidup gue gimana, keluarga gue kan hancur."

"Setengah hancur kali, kan ga cerai."

"Tapi capek gue Kak, mereka berantem terus. Gue yang abis sekolah stress dan tertekan jadinya," Haruto menghela napasnya, dibalik wajahnya yang tengil dia juga menyimpan tekanan yang berat. "kemarin juga mereka berantem, makannya gue kesini."

"Untung ya ada Jay," balas Karina. "lo ga harus ngindep di kosan Hana dan disangka yang enggak-enggak lagi."

"Hahaha iya, lagian Kak Hana milih kosan segala khusus cewek," Haruto cemberut. "jadinya kan gue susah buat nginep."

"Dia di kampus dah stress ngeasdos tau, makannya ga mau nambah stress gara-gara elo," balas Karina, Hana paling sering curhat sama Karina ketimbang pacarnya kalo masalah kehidupan, jadi Karina tau banyak soal Hana. Bestie dari SMP atuh.

Lagian Hana emang gampang menjalin hubungan sama orang lain, tapi dia susah buat percaya sepenuhnya. Mungkin karena faktor keluarga yang ancur kali ya.

"Anjir Kak Hana nelpon lagi Kak," Haruto laporan, respon Karina masih sama. "Udah biarin aja anjir, diemin ajaa."

Emang Karina ini sesat banget tapi dia berharap Jay bisa ngedeketin Hana, menurut Karina Jay emang cocok banget jadi pacar Hana. Perpaduannya aneh, tapi cocok. Mereka tuh ga sama tapi bisa saling melengkapi.

Crush On You • Jay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang