#41 pulang ke rumah?

5 1 0
                                    

Setiba nya di kediaman rumah alfiansyah, satria merasa rindu dengan rumahnya.

"Selamat pagi den, selamat datang di rumah den satria? ". Ucap mang udin.

" Selamat pagi juga mang udin, mang udin gimana kabar nya? ". Ucap satria.

" Selama nggak ada den satria, nyonya sama tuan teh suka ribut. Jadi kabar saya teh nggak baik ". Ucap mang udin.

" Mama papa ribut karena aku? ". Ucap satria dalam hati.

" Aduh maaf atuh den saya keceplosan? ". Ucap mang udin.

" Jangan dipikirin atuh den ". Ucap mang udin.

" Bibi mana mang udin ". Ucap satria bertanya pada mang udin.

" Bibi teh ada di dapur, nyonya tuan sama non renitta dan den dewa ada di dalam sedang sarapan ". Ucap mang udin.

" Kayaknya aku ganggu deh mang udin". Ucap satria.

"Ganggu apanya? Udah atuh aden masuk makan bareng sana. Pasti nyonya kangen banget sama den satria". Ucap mang udin.

" Mungkin". Ucap satria.

Lalu, satria datang dan mereka melihat satria dengan tatapan yang mengatakan ada kerinduan antara mereka dengan  satria. Berbeda dengan papa nya yang tetap saja menyalahkan satria.

"Dari mana aja kamu satria, baru pulang kamu. Ingat pulang juga ya kamu". Ucap Rendy dengan ketus.

" Rendy apa apaan sih kamu, diam deh kamu". Ucap acha yang membela satria.

"Kak satria, sini ikut makan". Ucap renitta sambil tersenyum.

" Bi, tolong ambilkan piring dan siapkan makanan kesukaan kak Satria ya! Cepat ya bi". Ucap dewa.

"Nggak usah, nggak lapar". Ucap satria dengan ketus.

" Kak, aku kangen banget sama kaka". Ucap renita yang menghampiri satria dan memeluk nya.

"Kaka juga, kamu gimana kabarnya?". Ucap satria.

" Hei... Jangan nangis kayak gini, kamu kan adik kakak yang paling cantik dan manis kamu itu adalah renita adiknya kak satria yang paling cantik, kamu itu nggak boleh nangis Oke ". Ucap satria yang berusaha menenangkan renita.

" Iya kak, tapi kak satria adalah kakak renita yang paling ganteng dan yang paling smart sekaligus kaka itu adalah orang yang paling kuat dan kaka itu orang yang paling sayang sama renita, kaka juga orang yang baik banget walaupun banyak orang yang takut sama kaka". Ucap renita sambil meledekki kakaknya.

"Kak, aku juga pengen di peluk dong". Ucap dewa yang menghampiri satria.

" Sini dong, adik kakak ini udah pada besar ya! Yang satu cantik yang satunya lagi ganteng! Kalah tinggi nih kaka sama kamu dewa ". Ucap satria.

" Kamu harus jagain kakak kamu ya dewa! Karena kaka nggak selamanya ada dirumah ini? ". Ucap satria.

" Kenapa gitu? Kenapa kaka nggak mau tinggal disini bareng bareng kak. Kita mulai dari nol, supaya kaka bisa merasakan kalo kita sayang banget sama kaka". Ucap dewa.

"Udah telat dan masanya udah habis dewa, kamu itu  harus memikirkan masa depan kamu jangan kayak kaka yang belum bisa move on sama masa lalu". Ucap satria.

" Kak, nggak ada yang namanya kata terlambat kak. Semuanya pasti bisa di perbaiki asal kita iklas dan mau menjalaninya. Kak, hidup depan masa lalu yang pahit akan melahirkan masa depan yang manis. Sedangkan kakak hidup di masa lalu yang manis akan melahirkan masa depan yang pahit. Gitu kak". Ucap dewa.

CINTA TAK HARUS MEMILIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang