#53 AMNESIA MEMBUNUH KU

3 0 0
                                    

Satria, tersadar dari koma nya dan melihat ke arah raffa dan berusaha mengingat dan saat itu satria tidak mengetahui bahwa ia yang menolong raffa dan ternyata ingatan nya  hanya ada pada saat 1 tahun yang lalu, saat ia SMP dahulu.

"Gue dimana, " Tanya satria sambil memegang dahi nya.

"Lo ada di rumah sakit, " Ucap raffa.

"Lo siapa? Kenapa lo nangis? " Tanya satria tampak bingung.

"Gue raffa sungkar adriansyah, lo ingat nggak! Gue sahabat kecil lo, gue gapapa, " Ucap raffa.

"Raffa?," Ucap satria terbata bata berusaha mengingat kembali.

"Iya gue ingat kok masa iya gue lupa, lo raffa yang suka sama kelinci kan?" Ucap satria.

"Iya, gue dulu suka banget memelihara kelinci tapi sekarang kelinci gue mati, " Ucap raffa terlihat sedih.

"Kok bisa mati sih, emang nya nggak lo kasih makan, " Ucap satria.

"Bisa lah, semua makhluk  yang di ciptain Tuhan pasti akan mengalami mati sat, oh iya ini tadi suster buatin bubur buat lo, di makan ya, " Ucap raffa.

"Gue nggak lapar fa?" Ucap satria.

Lalu, satria mencari- cari sesuatu dan ia memikirkan mama nya.

"Mama gue dimana? Kok nggak kesini? Lo nggak kasih tahu orang tua gue, ya? " Ucap satria.

"Jangan sat, nanti orang tua lo makin khawatir, apalagi mama lo nanti kalo tahu bisa bisa pingsan, lo mau liat nyokap lo pingsan lagi? " Ucap raffa.

"Bener juga, lo care banget sih sama nyokap gue, " Ucap satria.

"Kok kepala gue tiba tiba pusing ya, " Ucap satria merintih kesakitan.

"Bentar gue panggil dokter dulu sat, lo tenang aja jangan panik," Ucap Raffa.

"Iya, cepat makin pusing fa, " Ucap satria.

"Dok, satria dok dia mengeluh kepala nya pusing dok, bisa tolong di periksa, " Ucap raffa tampak khawatir.

"Saya periksa dulu ya kondisi satria, " Ucap dokter.

"Baik dok, " Ucap raffa.

"Gimana dok, " Ucap raffa.

"Sat, gimana? Lo udah sedikit mendingan, " Ucap raffa.

"Gue udah mulai mendingan, maaf ya gue jadi banyak nanya, mungkin  aja orangtua gue lagi sibuk kali ya, its okey gapapa, " Ucap satria.

"Maafin  gue ya sat, gue bisa aja telepon bokap atau nyokap lo tapi gue nggak bisa ingkari janji gue ke lo sebelum lo dinyatakan amnesia, " Ucap raffa dalam hati berderai air mata.

"Lo kenapa nangis? Gue gapapa, " Ucap satria.

"Gue gapapa, santai aja, " Ucap raffa.

CINTA TAK HARUS MEMILIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang