#46 REHAT

5 2 0
                                    

Pagi ini satria tidak masuk ke kampus karena ia merasakan hal yang aneh di pagi harinya.

"Sat, kamu ke kampus bareng rayna ya". Ucap mama.

" Nggak mah, aku mau sendiri aja berangkat nya". Ucap satria yang menolak.

"Kenapa begitu, kamu masih ada rasa". Tanya mama.

" Kenapa gitu? Aku nggak kenapa kenapa mah, santai aja sih". Ucap satria

"Beneran? ". Ucap mama.

" Rayna pagi ini ke kampus mau diantar sama mang udin atau kamu naik taxi? ".  Tanya mama.

" Aku bareng satria aja mah". Ucap rayna.

"Sat.... Tunggu sat, aku boleh nggak bareng kamu aja ke kampus nya". Ucap rayna.

" Nggak, gue mau sendiri, lo mau naik taxi atau gue kabarin radit aja ya". Ucap satria.

"Jangaaan.... Gue mau nya sama lo aja". Ucap rayna.

" Maaf banget, gue lagi butuh waktu sendiri ". Ucap satria.

Satria mengambil ponselnya di saku celana nya lalu satria menelpon radit untuk menjemput rayna dirumah nya untuk Berangkat ke kampus.

" Dit.... Gue boleh minta tolong nggak? ". Ucap satria.

" Ada apaan nih, boleh lah". Ucap radit dengan santai.

"Gue minta tolong lo jemput rayna kerumah ya, gue lagi ada urusan yang harus gue urus". Ucap satria.

" Kenapa nggak barengan lo aja sih? ". Ucap radit.

" Lo bisa nggak tolongin gue, kalau nggak bisa gue minta tolong sama yang lain aja". Ucap satria.

"Eh.... Tunggu, jangan baper dong! Iya, gue jemput rayna. Tunggu... Gue otw nih". Ucap radit.

" Oke, jangan lama lo". Ucap satria.

Satria mematikan ponselnya dan satria memberitahu radit sedang di perjalanan. Dan radit akan menjemput nya.

"Rayna, radit lagi di perjalanan lo tungguin aja ya. Gue pergi duluan". Ucap satria yang meninggalkan rayna di depan gerbang.

" Iyaudah hati-hati". Ucap rayna.

Terlihat dari wajah rayna yang tampak sedih dan rayna tampak murung ia tak menyangka bahwa satria sudah tidak memperdulikan rayna lagi.

"Aku tahu kok sat, kamu berusaha jauhin aku". Ucap rayna dalam hati.

" Aku yakin banget, itu adalah strategi kamu buat jauhin aku perlahan lahan". Ucap rayna dalam hati.

"Ini memang sakit, saat melihat orang yang kita cintai jalan bersama orang lain, tapi apa daya gue. Gue nggak bisa berbuat apa apa lagi buat lo ray, gue hanya bisa mengikhlaskan lo buat radit". Ucap satria melihat rayna dari kejauhan.

" Andai aja, satria sama rayna bukan adik kakak pasti nggak akan terjadi patah hati sedunia". Ucap radit dalam hati.

"Gue emang mencintai lo ray, tapi gue sadar diri... Gue bukan lah cowok yang lo mau". Ucap radit dalam hati.

" Hai... Radit, selamat pagi". Ucap rayna yang menyapa radit.

"Hai juga rayna, selamat pagi juga". Ucap radit membalas sapaan rayna.

" Kelihatan banget dari wajah lo yang murung, pasti lo pengen banget bareng sama satria kan? ". Ucap radit.

Lalu radit membukakan pintu mobilnya, agar rayna masuk dan mereka akhir nya melanjutkan perjalanan nya ke kampus.

CINTA TAK HARUS MEMILIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang