𝐁𝐚𝐛_𝟗

3.9K 377 41
                                    

"Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ"

Dokter Lee mengendarai mobilnya dengan tenang menembus kemacetan jalan raya, mereka lalu tiba di belokan ke luar kota, menuju jalanan yang sepi. Ga On yang selama ini diam karena menahan rasa tegang dalam perjalanan menoleh dan menatap Dokter Lee penuh rasa ingin tahu,

"Kita akan kemana Dokter?"

Dokter Lee menoleh lalu tersenyum manis, "Ke rumah di pinggiran kota, tempatnya seperti villa di pegunungan, kau akan aman di sana dan Tuan Yohan tidak akan bisa menemukanmu."

Ga On menganggukkan kepalanya dan menatap lurus ke depan, pemandangan di luar adalah hutan dan jalanan yang berkelok-kelok, malam makin gelap dan Ga On mulai merasa mengantuk. Akhirnya dia menyandarkan kepalanya dengan nyaman di kursi dan mulai tertidur.

--

Yohan menatap marah pada perawat yang dibius untuk menggantikan Ga On di ranjang. Dua pengawalnya yang tadi berjaga di kamar Ga On berdiri ketakutan dengan wajah lebam bekas pukulan Yohan, "Kenapa kalian bisa sebodoh itu hah?" suara Yohan terdengar tenang, tetapi intensitas kemarahannya membuat bulu kuduk dua anak buahnya berdiri.

Para pengawal itu saling bertatapan mencoba berkata-kata, tetapi tak bisa. Mereka memang bersalah. Hueningkai sebagai atasan mereka telah menginstruksikan untuk memeriksa siapapun sebelum masuk dan keluar dari ruangan Ga On. Tetapi karena Dokter Lee tampaknya terbiasa keluar masuk ruangan ini dengan bebas, mereka jadi lengah dan membiarkannya.

Siapa sangka kalau Dokter Lee adalah Jack yang ditakuti itu? Yohan masih menatap marah kepada kedua pengawalnya, memikirkan hukuman apa yang cukup kejam untuk dilimpahkan atas kebodohan mereka. Ga On melarikan diri,
dan bukan hanya melarikan diri.

Demi Tuhan! Ga On sekarang ada di tangan Jack.

Lee Yeon datang, menyerahkan setumpuk berkas lagi, mengalihkan perhatian Yohan, "Sepertinya dugaan Anda benar Tuan Yohan, profil Dokter Lee Taeyong sangat mirip dengan profil Jack. Dia lulusan jenius dari kedokteran, kehidupannya sangat misterius, dan menurut desas desus, ibunya meninggal karena bunuh diri. Dia baru masuk mendaftar ke rumah sakit ini dua bulan yang lalu, dan ketika kami melakukan pengecekan terhadap masa lalunya, semuanya kosong, tidak ada satupun data tentangnya, seolah semuanya dihapus."

"Cari sampai dapat." Yohan menggertakkan giginya, "Apapun itu, alamat, nomor mobilnya, apapun untuk bisa mengarahkan kita kepadanya. Kita harus menemukan Ga On, sebelum terlambat." Yohan memejamkan mata, sejenak merasakan sesak di dadanya.

Ga On harus selamat, meskipun sekarang hal itu diragukan, karena Ga On berada di tangan Jack yang sangat kejam. Yohan akan menempuh segala cara untuk mendapatkan Ga On kembali, selamat, dan hidup-hidup.

--

"Ga On, kita sudah sampai." Dokter Lee mengguncang bahu Ga On lembut.

Ga On membuka matanya dan menemukan mobil mereka diparkir di sebuah villa tua berwarna putih yang sangat indah dihujani cahaya lampu yang remang-remang. Dokter Lee turun terlebih dahulu, lalu membuka pintu penumpang dan membantu Ga On turun. Mereka berjalan bersisian memasuki teras rumah, ketika Dokter Lee membuka kunci pintu rumah itu, Ga On mengernyit dan bertanya,

"Ini rumah Dokter Lee?"

Lelaki itu tersenyum lagi dan menggeleng, "Bukan, ini properti milik sahabatku yang dititipkan kepadaku, sekarang dia sedang di luar negeri. Kupikir tempat ini adalah tempat yang paling aman untukmu sekarang ini... Kau bisa bersembunyi di sini sementara, karena aku tahu Tuan Yohan pasti sedang sangat marah sekarang dan pasti dia akan menggunakan segala cara untuk mencarimu."

Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ [BxB] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang