Kondisi Ga On membaik seiring berjalannya hari, bahkan pagi ini dia sudah diperbolehkan menyusui Jinyoung untuk pertama kalinya. Ga On menerima bayi itu di pelukan lengannya dengan takjub. Bayinya, putranya, yang selama ini tumbuh di perutnya dan dikandung olehnya. Sekarang ada di dunia nyata, dengan rambut tebal cokelatnya dan mata cokelat milik ayahnya, yang sekarang sedang penuh air mata. Ya, Jinyoung sedang menangis keras-keras sekarang.
"Dia lapar." suster itu terkekeh geli dan membantu Ga On setengah duduk, Ga On membuka baju pasiennya dan mendekatkan nipple-nya, Secara otomatis Jinyoung langsung mencari dan melahap nipple itu. Lalu menghisapnya dengan begitu rakus. Ga On takjub merasakan bahwa putranya berbagi makanan dengan dirinya, bahwa tubuhnya lah yang memberikan makanan untuk putranya.
"Dia sepertinya sangat lapar." suara itu berasal dari ambang pintu dan Ga On menoleh. Mendapati Yohan berdiri di sana. Hari ini jam sembilan pagi, dan Yohan sepertinya belum pernah pulang dari rumah sakit, lelaki itu tampak lelah.
Yohan berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang, matanya tak lepas dari putranya yang menyusu. Putranya sedang menyusu di tubuh istrinya. Sungguh pemandangan yang luar biasa indahnya.
"Kau tampak lelah." Ga On menatap Yohan lembut.
Lelaki itu mengalihkan pandangan dari putranya ke mata Ga On, menatap Ga On dengan mata beningnya yang berwarna cokelat.
"Aku belum pulang, Lee Yeon membawakanku baju ganti dan aku mandi serta bercukur di sini, di lantai atas aku punya kamar sendiri."
Ga On baru sadar bahwa ini rumah sakit yang sama tempatnya dirawat setelah kecelakaan dan kemudian diculik oleh psikopat kejam itu. Ini adalah rumah sakit milik Yohan.
"Yah ini rumah sakit yang sama." Yohan tersenyum meminta maaf, "Tetapi kali ini tidak ada lagi penjagaan di depan, aku sibuk mengurusmu sampai aku tidak sempat mencari musuh."
Ga On tersenyum mendengarnya. Tepat ketika Jinyoung melepaskan putingnya dan tertidur lelap dengan pipi montoknya masih menempel di dada Ga On. Diperbaikinya posisi tidur Jinyoung sehingga nyaman, dan Yohan mengikuti semua itu dengan pandangannya.
"Kau mungkin bisa pulang dan beristirahat Yohan."
Yohan mengangkat bahu, "Aku akan pulang untuk beberapa urusan, mungkin beberapa jam, lalu aku akan kembali." dengan canggung Yohan berdiri, sejenak hanya menatap lama, lalu mengangguk dan melangkah pergi.
Seorang suster masuk dan berpapasan dengan Yohan di pintu, dia bertugas mengambil Jinyoung dan membawanya ke kamar bayi.
"Sungguh Anda istri yang beruntung memiliki suami sebaik itu." suster itu tersenyum menatap punggung Yohan yang hilang di balik pintu. "Dan seorang Kang Yohan pula, Anda sungguh beruntung dicintai seperti itu"
Ga On mengernyit, menyerahkan Jinyoung untuk digendong sang suster dengan hati-hati. Beruntung? Apakah maksud suster itu dia beruntung karena memiliki suami seperti Kang Yohan?
"Oh Anda tidak tahu ya?" suster itu meletakkan Jinyoung dengan lembut di kereta kaca khusus bayi yang dibawanya.
"Tuan Yohan sangat setia menunggui ketika Anda tak sadarkan diri hampir 2 hari lamanya. Dia selalu ada di sini tidak pernah meninggalkan Anda. Kondisi Anda saat itu masih belum stabil, kadang Anda tersadar dan meracau. Lalu tak sadarkan diri lagi, kadang kondisi Anda sangat drop sehingga kami harus menangani Anda secara intensif dan Tuan Yohan menuntut untuk ada di sini, setiap detiknya mendampingi Anda. Ketika kondisi Anda stabil, dia ada di sebelah ranjang Anda, mengajak Anda berbicara dan menggenggam tangan Anda. Sepertinya semua penantiannya tidak sia-sia karena akhirnya Anda bangun dan membaik." suster itu tersenyum memuji, "Sungguh suatu anugerah yang tak terkira, bisa memiliki suami sebaik itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ [BxB] 𝐄𝐍𝐃
Sonstiges"Kᴀᴜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴋᴇʟᴇᴍᴀʜᴀɴᴋᴜ." -Kᴀɴɢ Yᴏʜᴀɴ 𝐑𝐞𝐦𝐚𝐤𝐞 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 ❜𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥❜ 𝐰𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐛𝐲 : 𝐒𝐡𝐚𝐧𝐭𝐲 𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚. Kᴀɴɢ Yᴏʜᴀɴ x Kɪᴍ Gᴀ Oɴ ᴠᴇʀsɪᴏɴ. ||BxB||Gᴀʏ||Hᴏᴍᴏ|| ||BL||Rᴏᴍᴀɴᴄᴇ||Aɴɢsᴀᴛ|| Rᴀᴛᴇ [M] 2...