𝐁𝐚𝐛_𝟏𝟒

4.5K 352 43
                                    

"Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ"

Warning!!
NSFW area, jika masih dibawah umur.
Di harap menskip, dan jangan coba" baca.

--

"Aku masih punya satu syarat lagi." Ga On tanpa sadar melangkah menjauhi Kang Yohan, "Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu... kau.. eh bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu..."

"Cukup! Sekarang giliranku memberikan peraturan untuk pernikahan kita!"

Kesabaran Kang Yohan tampaknya sudah habis, lelaki itu meraih pinggang Kim Ga On dan merapatkan tubuhnya, membuat Kim Ga On merasakan tubuh Yohan yang mengeras di bawah sana, "Kau rasakan itu?" Kang Yohan menatap Ga On marah sekaligus bergairah. "Aku berniat untuk menjadikanmu istriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang ku kunjungi jika aku perlu bercinta." Jemari Kang Yohan menuruni sisi lengan Kim Ga On dengan sensual dan kemudian berhenti di sisi dadanya, meremas lembut.

"Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!"

Hening..

"Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?" Kang Yohan terus menahan dada Ga On dengan posesif. Ga On adalah istrinya, sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi berusaha menentang sekehendak hatinya.

Pilihannya adalah mereka suami istri atau tidak sama sekali. "Jika kau tidak menyukai ini, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga." sambil berusaha menahan keposesifannya, Kang Yohan memperlembut tuntutannya.

"Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap."

Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi Kang Yohan masih mampu mengendalikannya jika Kim Ga On tidak mau melanjutkan. Lelaki ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratan di depan Yohan, dan Yohan menghargai itu. Oleh karena itu, ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan Kim Ga On. Kim Ga On hanya terdiam di sana, menatap Kang Yohan dengan tatapan kosong. Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Kim Ga On pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang Yoon Hyuna.

Kang Yohan sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, dia menginginkan Kim Ga On karena kemiripannya dengan Yoon Hyuna. Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikan kesempatan kedua, dalam wujud lelaki yang sangat mirip dengan Yoon Hyuna. Tidak, dia tidak pernah membayangkan Yoon Hyuna. Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati yang dia lalui karena kematian Yoon Hyuna dulu. Yoon Hyuna telah berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Kang Yohan bahkan sudah berhasil untuk tidak memikirkan Yoon Hyuna lagi sejak bertahun-tahun lalu.

Kim Ga On terasa... berbeda... tetapi bagaimana dia menjelaskan hal itu kepada Ga On? Lelaki itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Kang Yohan menyadari bahwa ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama Kim Ga On.
Kim Ga On bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah tersentuh secercah cahaya sejak kehadiran Kim Ga On. Dan Kang Yohan tidak akan melepaskannya.

"Baiklah." suara pelan terdengar dari bibir Kim Ga On, terdengar enggan seolah-olah Kim Ga On tidak benar-benar setuju dengan dominasi Kang Yohan dalam hubungan ini. Dan itu membuat Kang Yohan senang, seorang istri yang selalu setuju dengan pendapat suaminya sama sekali tidak menyenangkan. Di dalam kehidupan pernikahan yang nyata, terdapat banyak ketidaksepakatan, sebanyak kasih sayang, tawa, maupun kesetiaan.

Kang Yohan tersenyum dan menatap Kim Ga On dengan penuh bergairah, "Apakah kau sudah siap untukku Ga On?" jemari Kang Yohan mengusap ujung nipple Kim Ga On dengan lembut.

Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ [BxB] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang