𝐁𝐚𝐛_𝟏𝟑

3.7K 330 14
                                    

"Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ"

Kim Ga On mundur dengan tidak nyaman, membiarkan Kang Yohan masuk ke rumahnya sama seperti membiarkan iblis menguasai kehidupannya. Tetapi tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara panjang lebar, dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini. Kim Ga On memiringkan tubuhnya mempersilahkan Yohan masuk ke dalam rumah. Lelaki itu langsung duduk di sofa cokelat dengan nyaman, kemudian melepaskan kacamata hitamnya dan meletakkan di meja.

"Apa yang kau rencanakan di hari ulang tahunmu?" Kang Yohan mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

"Tidak ada." Kim Ga On punya cheese cake strawberry di lemari pendingin. Tapi itu untuk dia makan sendiri nanti malam. Tanpa gangguan Kang Yohan.

Kang Yohan menatap Kim Ga On seolah mengukur-ukur, "Aku bisa mengadakan pesta untukmu."

"Aku tidak butuh pesta darimu!"

"Hmm." Lelaki itu mendesah, lalu ketika menatap Yohan, tatapannya berubah serius, "Kau tahu kan kenapa aku kemari?"

Ga On mengangguk, "Dan sebelum kau katakan maksudmu, aku ingin membuat penawaran baru."

"Penawaran?" Kang Yohan mengangkat alisnya, "Oke jelaskan."

"Aku akan mengembalikan semua uang yang sudah kau berikan pada ayahku."

"Kim Ga On, Kim Ga On." Kang Yohan terkekeh.

"Utang itu begitu besar hingga kau mungkin hanya bisa menggantinya dengan tubuhmu. Tidak! Aku menolak penawaranmu. Dan kau...." mata Yohan berubah sensual, "Kau akan menjadi istriku sebentar lagi sesuai perjanjian."

--

"Aku bukan barang yang bisa dibeli seenaknya, dan kenapa kau begitu santai? Ini masalah pernikahan, bukan jual beli perusahaan."

"Aku hanya ingin kau menjadi istriku." Kang Yohan bersedekap, menatap Kim Ga On yang mulai emosi, "Itu sudah kutetapkan sejak awal mula."

"Kenapa?" Kim Ga On tidak bisa menahan suara tajam di lidahnya, "Karena kau ingin menjadikanku boneka pengganti Yoon Hyuna?"

Wajah Yohan mengeras ketika Kim Ga On menyebut nama Yoon Hyuna, bibirnya mengetat, "Jangan menghubung-hubungkan dia dengan ini semua."

"Bagaimana aku bisa tidak menghubungkan?" Kim Ga On sudah menahan diri, tetapi suaranya meninggi.

"Semua ini karena wajah ini, karena wajah yang sama dengan mendiang istrimu! Kau tidak bisa menganggapku sebagai penggantinya Yohan! Kami orang yang berbeda! Dan aku, aku menolak diperlakukan seperti itu!"

"Aku tahu kalian orang yang berbeda." Kang Yohan berdiri di depan Kim Ga On, siap berkonfrontasi.

"Percayalah, aku benar-benar tahu. Karena, gairah semacam ini tidak pernah kurasakan dengan siapapun!"

(Aku ngetik bagian dibawah gasengaja sambil dengerin maria hwasa feelnya uh kkk~)

Lelaki itu meraih Kim Ga On ke pelukannya dan langsung mencium bibirnya. Dengan lembut, tidak memaksa seperti biasa, dan dengan pelan dia menguak bibir Kim Ga On, mencicipinya pelan-pelan kemudian melumatnya lembut. Lidahnya menelusuri seluruh bibir Kim Ga On, dan kemudian bermain-main dengan lidah Kim Ga On, mencecapnya habis-habisan. Ketika akhirnya ciuman itu selesai, mereka sama-sama terengah-engah.

"Apa pada akhirnya kau mengakui kalau kau merindukanku?"

"Dalam mimpimu, Kang!" Kim Ga On menjawab dengan ketus, membuat Kang Yohan terkekeh geli.

"Kita adalah pasangan yang sangat serasi." Kang Yohan mendekatkan tubuh Ga On ke tubuhnya, dalam rangkuman dadanya, "Kaitkan kakimu di kakiku."

Kim Ga On menatap Kang Yohan dengan cemas, "Apa yang sedang kau coba lakukan Yohan?"

Sʟᴇᴇᴘ ᴡɪᴛʜ ᴛʜᴇ ᴅᴇᴠɪʟ [BxB] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang