PART 6

352 17 5
                                    

~ fase recovery jilid 2 ~

Seperti ujian yang belum memenuhi syarat nilai, aku juga harus ngelakuin remedial. Bukan karena nilai ujian yang rendah, tapi aku harus remedial perawatan medis di rumah sakit. Ya seperti yang udah di jelasin di part sebelumnya. Aku harus kembali ke rumah sakit karena gejala-gejala yang sakitnya wadidaw ini kembali lagi.

Setelah fase klimaks rasa sakit sudah berangsur membaik, aku kembali menjalani terapi dan latihan-latihan hal-hal yang sebenarnya sepele. Aku menjalani terapi syaraf dan terapi lumbar karena aku sempat ngalamin kelumpuhan di sebagian tubuh. Kelumpuhan ini terjadi karena sel kanker aku ada di batang otak yang terkoneksi ke tulang belakang, otomatis bila batang otak bermasalah bakal ngerembet pula ke tulang belakang.

Ya lucu juga, aku harus pake tongkat ber kaki empat buat latihan jalan, persis kayak kakek tua jenskin di Spongebob Squarepants. Ya untung aja seminggu rutin terapi dan latihan jalan, dikit-dikit aku bisa jalan walaupun pelan dan harus pegangan ke dinding atau di bantu sama orang. Tanggal 22 Agustus kemarin, aku ngejalanin kemo lagi, kali ini warna cairan kemo-nya merah, mirip Fanta. Cairan ini nanti bikin urin yang pake jadi warna Oranye Persija dalam waktu lama, ya tiga hari-an sih. Gak tau kalau orang lain. Kalian tau, di kemo itu sakit banget, apalagi ketika Jarum suntik menembus ke Intravena ku... Wah gila sakitnya, itu pun udah di kasih semprotan Anti sakit yang bikin kulit mati rasa, tapi tetap aja kerasa. Belum lagi proses kemo Intravena yang lama seperti di infus bikin pegel dan bosen juga.

Abis kemo, aku kembali di bawa ke ruangan ku untuk tidur... Ya aku harus tidur dan gak banyak aktivitas supaya zat kemo gak bikin komplikasi. Malam se udah kemo, selera makanku semakin menjadi, udah kayak Tan boy kun dah... Banyak yang dilahap, ya entah ini karena efek kemo atau obat lain, yang jelas ini sering terjadi padaku.

Selain kemo, treatment yang aku jalani juga sama sama sakit lain yaitu minum obat, kalau waktu aku di masa klimaks rasa sakit aku minum morfin sebagai analgesik, alias Anti sakit. Nah seudah Kemo aku minum mercaptopurine tujuh biji sekali minum total 21 biji aku minum setiap hari, kadang mikir juga sih... Penyakit kanker sembuh terus nasib Hati gimana... Setiap hari minum obat sebanyak itu. Ya entahlah, aku tetap menjalani apa yang di rekomendasikan dokter.

Beberapa herbal juga aku minum, salah satunya produk dari perusahaan MLM yang dulu aku jalani. Sayang aja sih, kartu anggotaku masih berlaku seumur hidup dan kalau beli di tempat lain itu harganya mahal, nah kalau pake kartu, harga bisa di tekan jadi lebih murah. Ya walaupun bukan Tionghoa tapi sistem itungan masalah cuan melekat di kehidupan dan kepribadian Keluarga kami. Kalau ada yang murah kenapa nggak.

Malam ini, 27 Agustus 21 aku benar-benar dalam fase yang stabil. Gak kayak dua Mingguan lalu yang naik turun dan kadang sangat parah sampai bikin kelimpungan dokter sama perawat demi nyelamatin hidupku. Berkat Tuhan lewat ketulusan hati tim medis aku bisa kembali merasakan nikmatnya hidup. Entah ini berlangsung lama atau nggak, yang pasti bukan karena aku nyerah sama penyakit ini, tapi aku berusaha untuk tidak melebihi ketentuan Tuhan. Aku hanya bisa ngikut rencananya yang misterius dan tetap berdoa yang terbaik. Karena aku percaya, Dia Mampu berbuat yang terbaik untuk hambanya.

To be continued...

Di Endors KankerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang