FETH-35

1.2K 106 90
                                    

Sebelum nya aku mau kasih tau ke kalian, ini terakhir aku update . tapi tenang aku bakal update wattpad lagiketika aku sudah selesai PAS.

Btw aku kelas 9 guys, lagi di fase mau nentuin cita cita untuk masa dePan.

special nya ini ada 2500+ kata, jadi sabar baca nya. Jangan di skip, tolong hargain aku yang ngetik, yang muter otak buat up part ini.

 Jangan di skip, tolong hargain aku yang ngetik, yang muter otak buat up part ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sebenernya akubjuga dapet usulan dari dia. Btw buat kamu makasih ya.

buat yang lagi PAS semangat juga♡☺

Kalau gak lebih dari 100 vote kalian parah sih, kalian cuma teken tombol bintang loh.



SELAMAT MEMBACA ULANG ❤️🤗

.
.

.

Kini jam menunjukkan pukul tiga pagi, tapi frislly malah terbangun dari tidurnya. Jordi memunggunginya. Frislly bangun lalu berlari ke arah kamar mandi , ia ingin muntah sekarang.

"Huek"

Setelah sudah, ia pun sudah mulai enakkan. Kembali ke ranjang lalu kembali mencoba menutup matanya,

Namun setelah ia paksakan tidak bisa ia malah lama kelamaan merasa udara menjadi sejuk, ia kedinginan selimut saja tak cukup baginya. Belum lagi frislly hanya menggunakan daster selutut.

"Jor!"panggilnya, Jordi belum merespon.

" Jordi"lirihnya kembali.

"Jordi!"frislly sudah tidak tahan. Ia sekarang sudah menangis, perutnya tak nyaman, pinggang bahkan seluruh tubuhnya sakit, pala nya sekarang sudah mulai pusing. ia juga seorang tengah menggigil kedinginan di balik selimut.

"Jordi!"lirih nya, suaranya kini bergetar.

" Jordi hiks..dingin huaa"

"..."

"Huaa jordi aaaa, pala aku sakit hiks"

"Ih bangun aaaaaaaaa"

Jordi sudah mulai terusik dalam mimpinya. Namun ia tak kunjung bangun dari tidurnya. Ia malah mengubah posisinya menjadi terlentang.

Frislly sudah tak kuat, ia mengubah posisinya menjadi duduk lalu ia meletakkan kepalanya di atas dada bidang Jordi, akibat menangis baju Jordi kini basah.

Jordi perlahan membuka matanya. " Jordi dingin, pala aku sakit hiks"

Spontan Jordi terkejut, melihat sang istri menangis tepat di depan mata nya. "Eh eh! Kenapa ini kok nangis sih?" Panik nya.

FROM ENEMIES TO HUSBAND |End|✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang