Hukuman dan Bantuan

801 170 46
                                    

Sepulang sekolah Mikey mengingat kejadian tadi pagi. Walaupun ia tau bahwa Takemichi itu adalah seorang laki-laki tetap saja ada rasa kasihan melihat Takemichi dipukuli seperti tadi.

Pada akhirnya Mikey pun memutuskan untuk menjemput Takemichi disekolahannya hanya bermodalkan doa agar Takemichi belum pulang dari sekolahnya.

Sesampainya Mikey didepan gerbang sekolah Takemichi, ia sempat mengintip kedalam sekolah Takemichi yang sudah sangat sepi hanya beberapa staf dan guru-guru yang lalu lalang membawa setumpuk buku atau map yang kemungkinan berisi data-data ntah itu apa.

Mikey mencari-cari sosok Takemichi namun hasilnya nihil, pada akhirnya dia dengan penuh keberanian menghampiri pos satpam dimana Satpam sekolah sedang menonton film biru. Walaupun Mikey belum pernah menonton film biru namun mendengar suara desahan perempuan tidak salah lagi itu pasti film biru.

Mikey yang sudah berada didekat Satpam itu semakin mendengar suara-suara yang tidak boleh seharusnya didengar oleh anak seumurannya. "Yah ampun Bapak. Nonton film begituan jangan digedein volume nya kedengaran tau." Mikey mengejek Satpam itu agar Satpam itu menyadari keberadaannya.

"Eh-." Satpam itu menjadi gelagapan saat melihat Mikey, ia segera mematikan ponselnya lalu dengan tubuhnya yang kekar Satpam itu bangkit berdiri lalu menyondong kan sedikit badannya kedepan.

"Cari siapa ya Mas?" Tanya Satpam itu dengan ramah.

"Bapak tau Takemichi? Yang rambutnya norak enggak karuan itu."

Satpam iu butuh beberapa detik untuk mengingat-ingat orang yang dimaksud oleh Mikey. "Oh, anak itu sepertinya lagi terkena hukuman membersihkan kamar mandi." Ucap Pak Satpam itu memberikan jawaban.

Mikey ingin melihat apakah yang dikatakan oleh Satpam itu benar atau tidak, jadi ia meminta izin Satpam untuk memasuki lingkungan sekolah, Satpam itu pun mengizinkan dirinya untuk masuk dengan alasan sekolah sudah sepi dan dengan syarat agar tidak memberitahu ke siapapun bahwa ia suka menonton film biru disela kerja nya.

Mikey mengiyakan syarat dari Satpam itu namun sebelum masuk ke sekolah Mikey sempat bertanya keberadaan kamar mandi sekolah. Setelah mengingat setiap tempatnya Mikey berjalan masuk ke lingkungan sekolah.

Mikey berjalan kearah tempat-tempat kamar mandi sekolah berada namun ia tidak perlu memasuki satu-satu setiap kamar mandi sekolah hanya ia diam beberapa detik didepan kamar mandi sekolah sambil mempertajam pendengaran.

Satu demi satu kamar mandi sekolah ia lewati tapi ia tidak menemukan suara layaknya orang sedang membersihkan. Sampai akhirnya dia mendengar suara seperti sikat yang digosokkan dilantai.

Tapi saat Mikey melihat tulisan di atas dekat pintu kamar mandi ia sedikit ragu kalau yang didalam sana adalah Takemichi. Karena tulisan itu menunjukkan 'Toilet Perempuan', Mikey membayang kalau didalam sana adalah guru ataupun staf sekolah.

Tapi berhubung itu toilet satu-satunya yang tersisa akhirnya ia memutuskan untuk masuk kedalam toilet.

Disana ia melihat sosok Takemichi sedang menyikat lantai kamar mandi dengan tenaga dalam. "Yo, Takemichi." Sapa Mikey, membuat sosok yang sedang berjongkok itu kaget.

Takemichi segera menengok kearah belakangnya dan betapa terkejutnya melihat sosok Mikey dengan wajah tersenyumnya berdiri tak jauh darinya.

"Ngapain disini? Kok bisa masuk?" Tanya Takemichi dengan bertubi-tubi.

"Aku pun enggak tau kenaoa aku ada disini. Sepertinya aku kesasar." Ujar Mikey sambil tersenyum kecil.

Takemichi tau bahwa itu adalah sebuah kebohongan tapi ditanyai sekali lagi belum tentu membuahkan hasil. "Jadi anak ilang lagi huh?" Tanya Takemichi sambil kembali menggosok lantai kamar mandi.

Different (bxb)Where stories live. Discover now