don't make cracks

774 59 103
                                    

Jika ia tak menganggapku lebih baik aku pergi, masih banyak urusan lain yang bisa ku selesaikan. Walau bukan sebagai sekretaris... Tapi sebagai istri. Heh! Aku cukup kecewa dengannya, bahkan jika ia tak menerima ideku harusnya ia tak melepaskanku dari proyek ini, aku istrinya...

Lihat saja kau Earth ketika kau sampai di rumah nanti jangan harap aku akan memperlakukanmu dengan baik sebagai seorang suami, aku berjanji itu!

"Mix awas tanganmu!"

Apa? Ada apa?.

Kesadarku kembali dan aku menatap sebuah apel yang belum terkupas dengan benar di tanganku, euh! Untung mertuaku memperingatkan, kalau tidak, mungkin pisaunya akan memotong hal lain.

"Awwhh..."

Sial! Dia benar-benar memotong hal lain, yaitu jariku sendiri... perih sekali.

"Mix kau tidak apa-apa nak?" Ayah mertuaku terlihat kawatir, aku tak mungkin membiarkan ekspresi itu di wajah berkerutnya yang lemah.

Menggeleng dan tersenyum.

"Tidak apa-apa pao, hanya tergores sedikit"

Dengan menghisap darah nya semua akan selesai.

"Ai Mix jangan lakukan itu, kemari biar aku bantu" namun tuan Nammon datang dan menarik lenganku pelan.

"Tidak tuan aku baik-baik saja"

"Lukamu bisa terkena bakteri, lebih baik obati dengan obat na" aku masih menggeleng, bersikeras menahannya. Tentunya ku sangat canggung jika menerima tawaran dari pria ini tapi...

"Mix... Biarkan Nammon membantumu, pao juga tidak mau kau terluka"

Menoleh pada mertuaku, dia sangat baik dan aku tak bisa untuk melawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menoleh pada mertuaku, dia sangat baik dan aku tak bisa untuk melawan. Edin berada di pangkuannya dan mereka terlihat sangat ceria. Akupun mengangguk dan tersenyum pasrah.

"Baiklah"

Aku akhirnya memberikan izin pada tuan Nammon tuk membawaku ke tempat kotak pertolongan pertama dan bersiap tuk mengobati jariku.

Namun apa yang terjadi.

Saat tuan Nammon hendak meneteskan obat itu pada lukaku, tiba-tiba Seseorang datang dan menarik kuat pergelangan tanganku, merebutnya dari genggaman tuan Nammon.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OBSCURE  -Obvious Vol II-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang