Another Story

364 11 0
                                    

🔹🔹🔹🔹🔹

🔹🔹🔹🔹🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PoddKhao

Malam yang indah untuk kencan makan malam berdua.

Tidak lebih tepatnya bertiga, atau berempat atau berlima yah sekeluarga saja.

Podd merencanakan makan malam indah dengan pujaan hatinya Khaotung namun orang itu sendiri malah mengajak ibu, ayah, bahkan Win dan...

"Kenapa kau ada di sini" ucap gestur bibir Podd pada Bright dan hanya di balas dengan gerjitan bahu.

"Selamat ulang tahun maeku sayang...!!" Manja Khao memeluk sang ibu sembari menyerahkan sebuah paperbag besar bertuliskan Channel.

Kalau saja Khao tak memberitahu Podd malam ini ulang tahun ibunya mungkin reservasi ini memang akan menjadi makan malam romantis mereka berdua.

Khao tiba-tiba mengundang orang tuanya dan juga kakaknya Win jadi itulah kenapa sekarang hanya ada ia yang perang tatap dengan sahabatnya yaitu, Bright.

"Huih, menantu Podd terimakasi untuk makan malamnya na, mae tidak menyangka kau membuat reservasi di restauran sebagus ini untuk ulang tahun mae". Podd hanya mengangguk dengan cengiran tak bermaksudnya. Bright terkekeh dan hampir saja bersuara kala hentakan tajam Podd menekan sepatunya di bawah meja. Mereka memang tengah melakukan telepati persahabatan.

"Saengil chukkae hamnida..." Entah suara dari mana mereka semua menengok ke arah seseorang yang tiba-tiba membawa kue dengan bernyanyi gembira juga senyum lebar di wajahnya.

Semua terkaget mendengar jeritan ibu Khaotung yang malah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua terkaget mendengar jeritan ibu Khaotung yang malah

"Aaaaaaaaa.... First kesayanganku"

"Ke kesayangan?" Serempak Podd dan Bright bingung.

Pria tak di kenal itu ikut bergabung di samping ibu Khaotung memberi selamat dan sebuah paperbag bertuliskan DIOR.

"Omo omo omo... Sesange" ibu Khaotung membuka paper bag berisi tas cantik.

"Hahaha mae kau jadi pintar berbahasa korea ya" pria bernama First itu membalas.

"Kau tak tau saja First, mae maraton menonton drama Koreanya bahkan sampai lupa makan atau mandi" First tertawa mendengar guyonan Khaotung.

OBSCURE  -Obvious Vol II-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang