Aku datang, memeluk erat Edin dan meluapkan seluruh perasaanku padanya. Rindu, kesedihan dan penyesalan melebur dalam kenyamanan tubuh mungilnya.
"Mix, aku ikut sedih dengan keguguran yang kau alami" terimakasih Win, ku mengangguk dan berbalik memeluknya.
"Terimaksih kau sudah menjaga Edin untukku"
"Sebenarnya apa yang terjadi pada phi Mix tuan Earth, kenapa dia sampai keguguran seperti ini" Khao... Seandainya kau tau semuanya mungkin kau akan menghajarnya sekarang.
"Em... Itu..."
"Aku tak melihat tangga dan tergelincir begitu saja, semua hanya kecelakaan yang tak disengaja" karena aku berlari dan tak sanggup melihat suamiku sendiri tidur dengan mantan calon istrinya.
"Mix... Kau harusnya hati-hati, kami sangat mengkawatirkanmu" aku hanya bisa tersenyum kecut pada phi Kapook, lagi pula apa yang bisa ku lakukan?.
Aku tak bisa membuka aib pernikahanku pada semuanya karena aku setuju memberi kesempatan kedua padanya...
Pria yang tengah menatapku penuh arti itu...
Earth...
Bisakah semua kembali seperti sedia kala?.
.
.
.Saat sibuk menghusap rambut dengan handuk seusai ku mandi tiba-tiba tangan kekarnya melingkar di pinggang bersama kepalanya yang bersender di bakuku. Membuatku tersentak terkejut.
"Earth?! Lepaskan aku"
Ia malah menggeleng dan semakin mempererat dekapannya, membuatku sangat gugup.
"Apa kau masih belum bisa memaafkanku? Bukannya kau setuju memberiku kesempatan kedua"
"Aku... Aku... Aku hanya... Aku sangat mengatuk, biarkan aku tidur"
Dengan cepat aku melepas kedua lengannya dan berjalan menuju tempat tidur.
Earth ikut berjalan dan membaringkan dirinya di sampingku.
"Mix"
"Eum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSCURE -Obvious Vol II-
FanfictionKehidupanku dengan Earth adalah sebuah mimpi indah yang menjadi nyata. akankah mimpi indah ini terus bertahan. tapi kenapa??. "aku mencintaimu" kenapa kata itu terdengar menyakitkan. aku tak dapat menguraikan apa yang terjadi dengan jelas. semua m...