Mix pov.
Earth dan aku kami saling mencintai namun mengapa kami tak bisa bahagia.
Semua terasa semakin jauh.
Malam itu Earth memintaku dan Edin pergi dari rumah ini, itu keputusan yang bagus memang lebih baik seperti itu. Tapi kenapa dia tak berfikir sejak dulu?, Sebelum semua ini terjadi, sekarang malah membuat ia terlihat ingin melindungi wanita itu.
Wanita yang ia fikir sangat baik sampai tak pernah tau kalau sebenarnya ia tengah dibodohi olehnya, aku tau karena aku merasakannya, perasaanku ini sangat kuat kalau ini semua adalah rencananya. Aku yakin itu...
Tapi Earth, ia tak pernah percaya sama sekali malah terus merasa bersalah dan rasa tanggung jawab sialan yang tak penting pada wanita itu.
"Phi Mix.. phi!!!!"
Khao, mengagetkanku.
"Apa kau tak mendengarku?" Ha? Ya tuhan apa yang ku lakukan.
"Maaf Khao"
"Heum...(bibir berkerut) aku yang harusnya minta maaf phi, aku tak tau apa yang terjadi pada First sampai ia memutuskan keluar dari rencana kita dan ia bahkan tak ingin bertemu denganku"
Aku hanya menggeleng, bahkan pagi ini aku terpaksa menuruti kemauan Earth untuk masuk ke mobilnya gara-gara First menolak menjemputku.
"Khao aku harus kembali ke kantor sekarang, waktu makan siang sudah habis"
Khaotung menganguk kami berduapun memutuskan berpisah dan aku berjalan kaki menuju kantorku karena cafe tempatku dan Khao bertemu cukup dekat jaraknya.
Belum waktu pulang ruangan Earth sudah kosong, aku bingung kemana perginya dia bahkan tanpa memberitahuku. Apa dia rapat di luar? Tapi aku mengatur jadwalnya seharusnya aku tau itu.
Waktu menunjukan sebentar lagi jam pulang, aku memutuskan tuk pergi menjemput Edin. Semoga dia segera pulang kerumah.
.
.
.Tapi apa yang ku dapat?.
Ia juga tak kembali hingga malam datang dan satu lagi...
Wanita itu juga tak ada, aku mengetuk jariku gusar tentu saja aku kawatir jangan sampai mereka bersama.
Haruskah ku menghubunginya?
Tapi apa alasanku untuk menghubunginya?
Iyah! Edin.
Edin mencarinya aku harus menghubunginya karena anaknya, akupun menekan menekan nomor telponnya lalu menempel pada telingaku
"Apa kau ingin mencari Earth?" Phi Kapook? Ada apa dengan tatapannya itu, apa dia ingin mencari masalah dengan ku.
"Ops.. Maaf Mix aku hanya merasa kau sepertinya tak tau suamimu tengah pergi berdua bersama istri mudanya ke..... Je-pang" ucapnya cukup memprovokasi
Tunggu! itu berarti mereka bersama? Yang ku takutkan terjadi lagi.
"Tapi untuk apa?"
"Tentu saja mereka bulan madu, mereka sudah menikah" omong kosong aku tau Earthku tidak mungkin melakukan itu.
"Sebaiknya sekarang kau fikirkan posisimu dan menyingkirlah Mix, kau hanya akan merusak kedamaian di rumah ini" siapa yang merusak kedamaian rumah ini sejak lama.
"Phi Kapook apa salahku padamu, bukankah sebelumya kau mendukungku"
"Dan aku menyesal! Aku menyesal mendukungmu, kau membuatku mencintai pria yang tak pernah bisa mencintaiku ketika kau terus saja berada di antara kami" aku tak tau sebab dari mana ia terus saja menyalahkan aku soal suaminya, aku bahkan tak pernah perduli dengan tuan Nammon.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSCURE -Obvious Vol II-
FanfictionKehidupanku dengan Earth adalah sebuah mimpi indah yang menjadi nyata. akankah mimpi indah ini terus bertahan. tapi kenapa??. "aku mencintaimu" kenapa kata itu terdengar menyakitkan. aku tak dapat menguraikan apa yang terjadi dengan jelas. semua m...