Khaulah. [On Hold]

05. At School.

Tuhan, aku tahu bahwa semua wanita itu cantik, dan cantik itu relatif. Tapi kenapa Chika cantik banget ya Tuhan.

happy reading!

Author's POV.

Suasana pagi hari di rumah keluarga Bobby kini sangat hangat, keluarga itu sedang menikmati sarapan di meja makan.

Acara sarapan pagi itu cukup hening, karena sang kepala keluarga melarang mereka untuk berbicara ketika sedang makan.

"Ara, udah siap?"

"Siap, yah."

"Dasimu mana?"

"Ada di tas,"

"Kok nggak dipake?"

"A-anu.." Ara sedikit malu mengucapkan nya,

"Anu kenapa?"

"Aku nggak bisa pake nya, tadi udah aku coba malah keiket mati..untung masih bisa dibuka,"

Sontak ketiga orang yang mendengar itupun tertawa, Freya mentertawai kakak nya dengan puas, mereka sudah cukup akrab untuk seminggu ini, Ara adalah kakak yang asik diajak berbicara namun cukup lugu.

Ara hanya menampilkan deretan giginya yang rapih karena malu seraya menggaruk pipi nya yang tak gatal.

"Kenapa nggak minta tolong aku?" ucap Freya setelah menghentikan tawanya.

"Ya aku malu, barusan aja kamu ketawa puas banget,"

"Maaf kak, kocak banget abisnya udah besar nggak bisa pake dasi,"

"Pas sd, dasi aku kan yang langsung pake nggak perlu dilipet sana lipet sini,"

"Yaudah, sini bunda yang pasangin, mana dasi nya?"

Lantas Ara langsung mengambil dasi nya yang berada di tas, memberikan dasi nya pada sang bunda.

Lalu Shania dengan telaten memasangkan dasi pada kerah baju Ara, merapihkan sedikit poni anaknya itu yang sedikit berantakan, "Nah, udah rapih nih."

Ara menatap wajah sang bunda yang berada tepat di diatas wajahnya, "Cantik." ucapnya reflek,

"Apa?"

"Bunda cantik." Shania tersenyum manis mendengar pujian dari anak tertua nya itu,

"Aww, terimakasih. Kamu juga cantik, gemes lagi,"