08. She's Lie.

1.8K 279 10
                                    

happy reading!

Author's POV.

Flashback on.

Gita sedang latihan basket sepulang sekolah bersama tim nya, lalu tak sengaja melihat ke aula gedung sekolah.

Disana terlihat ada seorang perempuan yang disukainya bersama orang lain, seraya berpegangan tangan.

Pemandangan itu cukup membuat Gita mengerang emosinya.

Ternyata salah satu teman Gita yang berada disana menyadari perubahan ekspresi Gita setelah melihat ke arah aula.

Itu teman satu tim basket nya sekaligus teman dekat nya juga, ia adalah Reva.

Reva menghampiri Gita lalu menepuk pundaknya, "Panas?"

Gita sontak menoleh pada Reva seraya menepis tangan Reva pada pundaknya.

"Lo tau kalo gue suka sama dia udah lama. Gue nerima kalo saingan gue Vivi, temen satu tim kita dan gue cukup lega dia ditolak sama Chika, baru aja gue tenang saingan gue hilang, eh udah dateng aja yang baru." Ucap Gita seraya mengepalkan tangan nya sampai buku-buku jarinya memutih.

"Lagian lo kenapa nggak ngedeketin dia dari dulu, giliran dia deket sm orang lain sekarang lo nggak terima, aneh."

"Gue masih ragu dan takut, gue belum siap ditolak."

"Hmm. kayanya tu anak baru disini, gue baru liat hari ini."

"Memang, gue udah liat dia pas masuk gerbang kemarin."

"Udahlah, inget kata tukang parkir, mundur gih."

Gita menatap tajam teman nya itu, "Maksud lo apa? Lo nyuruh gue nyerah sebelum memulai?"

"Yaiyalah. dia aja nolak semua orang, tapi tu anak baru bisa pegangan tangan sama dia. Mana keliatan nya nyaman banget lagi."

Gita hanya diam memikirkan sesuatu di otaknya.

"Terus sekarang lo mau apa?" tanya Reva,

"Lo ikut gue nanti pulang dari latihan."

"Ngapain?"

"Ikut aja."

Kini mereka berdua sedang berada di persimpangan jalan, mengamati seseorang yang sedang berjalan sendirian setelah turun dari bus, sepertinya ingin pulang kerumah.

Itu orang yang tadi menggenggam tangan Chika di aula. Mereka memutuskan untuk mengikuti nya sepulang sekolah, orang itu ternyata bekerja di sebuah cafe.

Effort sekali mereka berdua, menunggunya pulang dari kerja dan mengikutinya sampai rumah.

Reva sudah merasa lelah akibat ide gila Gita itu, semakin lama Gita malah semakin semangat untuk menjalankan rencananya, karena tadi mereka melihat kalau Chika menemani orang itu bekerja sampai diantarkan kerumahnya.

"Git, gue capek anjing mau pulang."

"Lo kira gue kagak ngerasa capek ngikutin dia,"

"Ya ide gila lo ini memakan korban, tau gini gue kagak mau ikut."

"Gue kagak tau kalo dia kerja, mana Chika juga ikut dia tadi."

"Udahlah biarin, gue capek mau tidur."

"Tanggung, ayo samperin."

"Gue kagak ikutan sama masalah beginian, awas lo nyeret-nyeret gue."

Khaulah. [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang