11. Holiday.

2K 311 39
                                    

happy reading!

Author's POV.

Hari-hari tak terlalu menarik, layaknya anak SMA biasa, tetapi sekarang masa sekolah Chika cukup menarik karena kehadiran Ara di hidupnya dan masa sekolahnya. Ia kadang suka mengikuti Ara bekerja atau hanya sekedar bermain dengan Ashel Azizi dan teman-teman Ara yang sekarang sudah menjadi teman nya juga.

Chika berharap masa-masa sekolahnya akan dihabiskan dengan kebahagiaan karena itu semua, ia akan menyelesaikan kelas dua nya.

Kini teman-teman Ara sekaligus teman Chika sedang berkumpul di kantin. Mereka sedang menikmati waktu istirahat nya, disana terdapat Ara,Chika,Mira,Olla,Flora,Dey,Azizi dan juga Ashel pacarnya.

Berkumpul di satu meja panjang tepatnya di pojok kantin, mereka sedang mengobrol seraya menikmati makanan nya.

Memang, sejak Chika dan Ara dekat otomatis hal itu membuat teman-teman mereka juga dekat. Mereka kadang suka bermain bersama sekedar menonton bioskop atau berkumpul di rumah salah satu dari mereka.

Tadinya Ara pikir mereka tidak akan cocok jika disatukan, ternyata seiring berjalan nya waktu karena mereka sering berkumpul akhirnya bisa satu frekuensi sekaligus cocok dalam pembicaraan.

Semester dua akan segera berakhir dan artinya mereka akan menuju ke kelas akhir, antara senang dan sedih karena waktu berjalan begitu cepat tetapi mereka begitu menikmati masa-masa bersama itu.

Ini hari terakhir mereka ujian, dan artinya mereka akan segera libur sekolah.

"Akhirnya astaga ujian selesai, pusing bet gue seminggu ini, pengen cepet-cepet libur dah." Mira berucap seraya mengunyah cireng yang ia beli tadi.

"Asli, dongkol bet gue liat muka pengawas ujian tiap hari." Olla menyahut dengan wajah julid nya itu.

Dey mengangguk-anggukan kepalanya arti setuju, lalu menimpali. "Pengen gue giring ke gudang tadi pengawasnye, masa kuping gue dijewer tadi."

"Kok bisa dijewer?" tanya Ashel penasaran.

"Dia nyontek gue tadi." Flora yang menjawab seraya terkekeh pelan.

"Untung gue kagak disuruh keluar," ucap Dey seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Chika dan Ara hanya menyimak sesekali tertawa akibat cerita teman-teman nya itu.

"Lain kali hati-hati dong biar nggak ketahuan." Azizi akhirnya menyahut karena sedari tadi ia hanya sibuk dengan makanan nya.

"Weh, nanti pas mau pulang kan pasti ada pengumuman,"

"Iye pasti, Mir. Nape sih emang?"

"Pengumuman libur,"

"Iya terus?

"AYO KITA LIBURAN BARENG!!" teriak Mira excited sampai meja mereka menjadi pusat perhatian warga kantin.

"Gue sih ayok aja." Olla menyahut,

"Gue juga,"

"Gue juga,"

"Sama, gue ikut aje,"

"Boleh, kalian dateng kerumah aku dulu minta izin sama bunda." Chika yang memang sekarang sudah tidak malas-malasan berpergian tetapi tetap saja ia harus izin dengan jelas pada orangtua nya.

Ara menoleh pada Chika, "Aku aja yang ngomong ke bunda, nanti aku kerumah ya?"

"Asik bet dah yang udah deket sama keluarga masing-masing," goda Mira seraya menaik turunkan alisnya ke arah Ara dan Chika secara bergantian.

Khaulah. [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang