Tolong!!
Tolong!!
Bulan sudah berlari sekencang kencangnya namun apalah dayanya dengan kaki mungil dan pendek ia tidak dapat berlari secepat atlet.
"Mau kemana cantik!!" Teriak preman itu
Bulan sudah tidak tau lagi mau ke arah mana ini sudah berada di kawasan yang cukup ekstrim buat para begal
Bulan bersembunyi di balik tempat sampah yang cukup besar berdoa agar preman itu tak mengejar nya lagi
"Ah ya! Handphone." Bulan mengeluarkan Hp nya, sial sekali batre nya habis.
"Ck, kok di saat saat begini abis sih ah!"
"Cantik sembunyi dimana? Sini sama abang yuk"
Preman itu semakin mendekat dan Bulan di temukan Buru buru Bulan lari tetapi tanganya sudah di cekat.
"Naa! Kan. Makanya cantik jangan lari, sama abang aja yuk"
Tidak sampai di situ Bulan menginjak kaki ketiga preman itu lalu kembali berlari namun sayang sekali kaki Bulan terkilir dan terjatuh
"Ahh! Shhh.... Ayo Bulan bangun kamu harus lari" Bulan berusaha untuk bangun namun preman tersebut kembali mengejar Bulan. Bulan sudah tidak bisa bangun lagi karena, ketiga preman itu sudah mengelilingi Bulan
"Aduh cantik, jatuh ya? Makanya kalo di suruh jangan lari, ya jangan lari kan jatuh jadinya. sini abang bantuin" kata preman berkumis tebal sambil mengulurkan tanganya
"Jangan! Jangan sentuh saya!"
"Kita gak nyentuh kok. Cuman mau main aja" ujar preman tersebut lalu tertawa dengan puas
Ketika preman tersebut menyentuh Bulan seorang lelaki sudah menggebuk nya dengan tongkat bisbol hingga satu preman terhuyung ke depan
"Lari! Cepetan lari!" Teriak Lelaki itu
Merasa ada jalan untuk lari Bulan berdiri tetapi kakinya masih sakit dan alhasil Bulan lari dengan kaki yang pincang
"Argh! Lelet banget sih kamu Bul" decak Bulan
"Woy! Awas!"
Bugh!
Bulan terhuyung jatuh akibat terkena lemparan benda yang sangat besar dan keras. Bulan sedikit pusing pengelihatan nya sudah kabur tapi ia masih bisa berdiri
"Shhh.... Ayo Bul bangun! Kamu bisa!" Kata Bulan menyemangati dirinya sendiri
"Cepet lari! Lelet banget sih lo!" Ucap lelaki itu lalu membantu Bulan berdiri
"Kaki aku sakit"
"Biar gue bantu" Lelaki itu pun berjongkok mengisyaratkan Bulan untuk naik di punggung nya
"Gendong?"
"Cepetan preman itu udah bangun"
"Iy-iya"
Angkasa dan Bulan berada di lorong yang sempit dan kotor cuman ini tempat sembunyi yang aman dan jarang di ketahui oleh begal begal tersebut
"Argh! Kemana larinya tu cewek"
"WOY!! KELUAR! ABANG TAU CANTIK SEMBUNYI DI SANA!"
Badan Bulan bergetar, takut. ia sekarang tidak bisa apa-apa berharap lelaki yang ada di sampingnya ini menolongnya
"Tolongin Aku, Kak" kata Bulan memohon
"Makanya kalo jadi cewe jangan sok lewat sini gue yang repot kan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Angkasa [BERSAMBUNG]
Teen FictionFOLLOW, DAN VOTE DULU! Angkasa! Panggil gue Angkasa tanpa, embel-embel 'kak'. ################################ "Tenang! Gue gak macem-macem. Mana mau gue modelan kayak lo!" Ujar Angkasa ketus "Awas aja tar pasti nempel sama aku!" ################...