Maaf sebelumnya jika cerita ini nge bosenin...hehehe dan maaf kalau banyak typo
.
.
.
Sebelum membaca silakan di vote dahulu..
.
.
.
Happy reading kaka cantik🧡✨Angkasa kini berjalan di lorong-lorong koridor jam pelajaran belum di mulai maka dari itu Angkasa berjalan santai pelan pelan saja. Sampai di kelas Angkasa duduk dan bersandar di jendela sambil menatap langit yang begitu biru dan cerah.
"Kenapa bos? Lusuh amat tu muka!" Ucap Rival lalu duduk di bangkunya
Angkasa tak berminat untuk menjawab pertanyaan Rival ia mengambil hoodie nya lalu menutup kepalanya dengan topi dan tertidur persetan dengan jam pelajaran yang akan di mulai.
"Gue di cuekin astaga!!" Ujar Rival lalu kembali duduk karna guru sudah datang
Jam pelajaran pertama yaitu pelajaran Matematika bagi Angkasa mudah tetapi saat melihat dan mengerjakan soalnya seketika otak Angkasa blank tidak mengerti dan harus di kerjakan dari mana. Ada yang sama kayak Angkasa?
"Baik anak-anak tugas di kumpulkan besok ya, kalian boleh istirahat. Selamat siang!"
"Siang bu!!" Ucap murid serempak
Kini Angkasa dkk sudah berada di kantin seperti biasa ada yang melontarkan tatapan pujian, dan kata kata memuja lainnya.
"Hai cantik!" Goda Rival pada salah satu murid di sana
"ALAH SIA BOYY! BOY!!" Ucap Melvin meledek Rival
"Apa lo iri kan?! Jangan iri jangan iri, jangan iri dengki!!"
"Kalian mau mesen apa? Biar Ucup yang pesenin"
"fried rice and iced tea" Ucap Rival berlaga seperti di luar negri
Takk!!
"Apaa sih?!" Ringis Rival merasa kesakitan di toyor oleh Melvin
"Lo ngomong kayak di luar negri aja anjir! Ucup mana ngerti, ya kan cup?"
"Ho'oh apaan dah si Rival"
"Lo pada kalo mau ribut mending sana di lapangan! Gue laper cepet pesen makanannya!" Ucap Angkasa tegas
"Ya-ya sekarang gue pesenin" Ucup berlari ke salah satu kantin yang menjual nasi goreng dan es teh.
"Lo kenapa Bar, pms?"
"Anjg! Si Rival kalo ngomong ga tanggung-tanggung" Guman Melvin
"Diem!" Satu kata di lontarkan dari mulut Angkasa maka Melvin dan Rival akan diam dan kicep.
"Nih bos!" Ujar Ucup sambil menyerahkan makanan pada Angkasa
"Thanks" Jawab Angkasa.
Mulut Angkasa terus mengunyah tetapi mata nya tetap berpusat pada gadis yang duduk sendiri sambil menikmati makanannya sangat anggun dan ber attitude.
Angkasa beranjak dari tempat duduknya untuk menghampiri gadis itu yang tak lain ialah Bulan.
"Loh kak?! Kenapa duduk di sini?" Tanya Bulan kaget
"Emang salah?"
"Gak sih. Cuman mal-,"
"Makan jangan ngomong aja!" Ketus Angkasa pada Bulan. Bulan menundukkan kepalanya takut, Bulan mengaku salah.
"Maaf" Ucap Angkasa sambil menatap Bulan dengan intens
"Tapi boong!" Angkasa beranjak dari tempat duduknya lalu melenggang pergi tanpa memperdulikan Bulan yang sedang menahan kesal seperti kepiting rebus.
Sabar Bulan. Orang sabar di sayang huang renjun! Batin Bulan.
Angkasa kini sedang di perpustakaan. Karena di suruh oleh Bu Indah. Sebenarnya Angkasa sangat malas tetapi ia tidak akan menolak karna ini permintaan sang Kakek tercintah!
"Angkasa kamu panggil Bulan ya" Ujar Bu Indah
"Kok saya sih buk! Ibuk aja sana!"
"Angkasaaaa!!!"
"Buk Indaaaahhhh!!!"
"Kok malah jadi ngikutin saya sih?! Sana cepat panggil atau gak saya aduin ke Kakek kamu mau?!" Geram Bu Indah
"Nyenyenyenye! Yayayaya! Sabar!" Kesal Angkasa lalu melenggang pergi untuk memanggil Bulan.
Brakk! Angkasa menendang pintu kelas Bulan yaitu kelas XI IPS 2 dan memandang satu persatu murid di sana Angkasa tidak tau kalau Bu Yani ada di sana.
"Astaghfirullah!! Angkasa?!"
"Apa?!"
"Kamu mau ngapain ke sini? Ke sini ngucapin salam dulu baru-,"
"Bacot! Bulan sini lo di panggil Bu Indah!" Ucap Angkasa datar
"A-aku?"
"Ya. Di perpus" Setelah itu Angkasa pergi namun tidak pergi dari kelas Bulan melainkan menunggu Bulan di anak tangga seraya memainkan ponselnya
Tap...tap...tap...tap...
"Lama!"
"Lah, siapa suruh nungguin" Ucap Bulan lalu berjalan mendahului Angkasa. Merasa tak suka Angkasa menarik tangan Bulan lalu menghempaskan badannya ke tembok dan mencekal tangan Bulan di tembok.
"Kak apaan sih?!"
"Lo yang yang apa apaan!"
"Emang aku salah apa?" Angkasa tersenyum smrik lalu mengusap-usap pelan pipi Bulan yang putih bersih itu lalu Angkasa mendekatkan wajahnya benar dugaan Angkasa. Bulan sudah memejamkan matanya seolah-olah Angkasa akan mencium Bulan dan......
TBC°
Pi boong hayuk papale papale😂😂😂
"Jangan ge'er" Bisik Angkasa dan pergi membiarkan Bulan yang kembali seperti kepiting rebus.
"Bulan...bulan! Pikiran kamu astagaaa!!" Gumam Bulan lalu pergi untuk ke perpustakaan
TBC-°
Vote dan komen
ig: oneyupi
(Follow? Auto follback)Yang mau lanjut spam komen dulu ya cayang!!
Jangan lupa loh vote nya inget SPAM KOMENN!!! OKEI MAACI AYANGIK❤️❤️🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Angkasa [BERSAMBUNG]
Teen FictionFOLLOW, DAN VOTE DULU! Angkasa! Panggil gue Angkasa tanpa, embel-embel 'kak'. ################################ "Tenang! Gue gak macem-macem. Mana mau gue modelan kayak lo!" Ujar Angkasa ketus "Awas aja tar pasti nempel sama aku!" ################...