Mengonsumi itu? dan dia kembali?

903 69 0
                                    

Beberapa orang menunggu
Sedangkan dia tidak tau kalau sedang di tunggu

-Angkasa

Setelah mengantar Bulan, Angkasa memilih untuk ke rumah sakit memeriksa dirinya. Karena dari satu minggu ini kepala Angkasa sering sakit badannya juga tiba tiba panas.

"Permisi, saya mau periksa keadaan saya dok," ujar Angkasa lalu duduk di brankar yang tersedia di sana.

"Gejalanya apa?" Tanya dokter itu.

"Sejak satu minggu ini, badan saya sakit dok. Tiba-tiba panas dan sakit kepala tapi masih bisa saya tahan" ujar Angkasa

Dokter itu tau apa yang sedang di alami Angkasa."kamu mengonsumsi itu?" Tanya dokter itu

Angkasa mengernyitkan dahinya. "A-apa dok?"

"Dengarkan saya. Kamu jangan terlalu lebih mengonsumsi itu karena tidak baik bagi kesehatan kamu. Ini efek sampingnya yang sekarang kamu alami, beruntung kamu tidak kecanduan dan masih bisa menahan narkoba itu," ujar dokter itu. Tubuh Angkasa mematung ia masih memikirkan dokter itu berbicara tentang 'narkoba'

"M-maksudnya dok? S-saya nggak ngerti" ucap Angkasa dengan terbata-bata

"Kamu mengonsumsi sabu-sabu dengan suntikan kan?" Tanya dokter itu

"Stop, stop memakai obat itu jangan sampai kamu kecanduan Nak. Sekarang saya akan kasih kamu terapi khusus untuk kamu, dengan begitu kamu akan bisa lepas dari obat itu"

"Dokter kok tau saya mengonsumsi itu?" Tanya Angkasa dengan muka polosnya

"Saya ini kan dokter, jadi saya tau apa gejala yang kamu alami sebagai pasien" jawab dokter itu.

"Dok, saya mohon sembunyikan ini dari hukum. Dokter orang kedua yang tau saya mengonsumsi itu" ucap Angkasa

"Jika kamu melakukan sesuatu yang berbahaya cepat atau lambat semua akan tau, pasti akan ada konsekuensi nya Nak."

"Untuk terapi nya di mulai dari hari rabu, Jum'at, dan Minggu. Cari saya atas nama dokter Mina"

"Baik dok, saya permisi. Terimakasih" ucap Angkasa di balas anggukan oleh Mina

Gue harus bisa lepas dari obat sialan itu!

***

(Bulan)

Di sisi lain kini Bulan sedang menyiapkan makanan serta sarapan untuk dirinya. Bulan memasak tumis kangkung dan juga tempe goreng hanya itu saat ini ia bisa memasak karena tak cukup bahan untuk membeli daging dan juga ikan, alhasil ia membeli sayur dan juga tempe.

"Nek.. ayo makan nek, Bulan udah siapin semuanya!" Panggil Bulan

"Iya cucu Nenek tercantik, kamu masak apa neng?" Tanya Wina Nenek Bulan.

"Bulan cuman bisa masak kangkung sama tempe aja Nek, nanti kalau Bulan udah gajian baru kita makan daging. Maaf ya Nek" ujar Bulan dengan tatapan sendu nya

"Anak cantik, Nenek udah bersyukur loh punya kamu. Kamu siap banting tulang demi Nenek, Nenek ngerasa gagal untuk merawat kamu sayang. Maafin Nenek yah" ujar Wina lalu memeluk Bulan

Maaf, Maafin nenek sayang. Kalo nenek udah gak ada kamu bakalan gimana?

***
(Author)

Angkasa seperti biasa sedang berada di rooftop, karena malas mengikuti upacara sebaiknya membolos saja.

"Gimana caranya gue ilangin itu" gumam Angkasa dengan kepala menunduk

"ilangin apa?" Tanya seseorang di belakang Angkasa

Angkasa kaget, dan membalikkan tubuhnya. "Ah? Apa?"

"Lo tadi bilang 'gimana caranya ilangin itu' maksud lo ilangin apa?"

"Maksudnya gimana cara ilangin kegantengan gue gitu" ucap Angkasa mengeluarkan topiknya.

"Dihh beruntung banget ya lo, udah di kasi muka ganteng tuju belas kali lipat lebih ganteng dari pada gue malah gak bersyukur lo," ucap Rival lalu mengambil rokok di balik saku celananya.

"Iya ya, gue ganteng banget ya"

"Ck, aneh lo".

"Lo ngapain kesini, Val?"

"Ya lu ngapain juga ke sini bambang kalo gak bolos?"

"Iya ya" ujar Angkasa seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Aneh banget si bos, kayaknya ada yang di sembunyiin. Batin Rival

"Eh bos, ada murid baru cakep poll. Lo yakin langsung embat tu cewek" ucap Rival heboh sendiri

"Siapa? Anak kelas mana?"

"Dia di kelas kita, gak tau sih kayaknya selesai upacara bakal dia masuk"

"Cabut yuk bos, gue pengen liat deh"

"Giliran cewek lo baru masuk kelas, giliran Bu Yani nangis kejer lo!" Ujar Angkasa menoyor kepala Rival lalu bangkit untuk pergi dari rooftop

"Ya siapa yang gak heboh, orang cewe itu Glora!" Ujar Rival lalu menghampiri Angkasa yang diam tak berkutik bak patung

"G-glora?"

"Iya bos, Glora namanya. Lo seneng kan dia dateng lagi"

Ya, memang dulu Glora lah yang menjadi kekasih Angkasa tetapi itu dulu tidak untuk sekarang. Kelas sepuluh SMA Angkasa sering gonta-ganti cewe bahkan satu hari ia bisa memikat 6 cewe sekaligus. bagi Angkasa sudah biasa tidak ada hal yang spesial semua cewe sama saja.

Tetapi, sejak mengenal Glora Angkasa menjadi berubah. Angkasa merasakan nyaman saat berada di dekat Glora, sejak saat itu hubungan mereka semakin erat. Dan entah mengapa tiba-tiba Glora kehilangan kabar Angkasa sempat frustasi hingga sakit dan benar saja bahwa Glora sudah berada di luar negeri untuk menjalankan sekolahnya di sana meninggalkan Angkasa tanpa kabar sedikit pun. Sekarang dengan susah payah Angkasa menutup hatinya rapat rapat dengan seenak jidat Glora kembali lagi? Ah shit!

"Gue gak kenal"











Hola, holaa!

Masukin konflik nya gak nih??

Jangan lupa vote dan komen

Salam manis author widia🥶💙

Badboy Angkasa [BERSAMBUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang