-Badboy Angkasa-

1.5K 116 6
                                    

Melihat Angkasa yang terkena tumpahan minuman membuat Leona bergidik ngeri
Angkasa mengulurkan tangannya lalu membantu Bulan untuk berdiri.

"Apa mau lo?" Tanya Angkasa pada Leona

"G-gue...."

"BISA GAK LO JANGAN GANGGU ORANG LAIN HAH?!" Suara Angkasa meninggi membuat semua orang pergi meninggalkan area tersebut takut sosok singa yang ada pada dalam diri Angkasa bangun

"G-gue... Gue gak suka liat dia sama Sanjaya. Sanjaya PACAR gue!" Ucap Leona sambil menekankan kata pacar

"Kalo lo gak suka jangan pake cara yang kaya gini! Bisa kan baik baik? Ini anak orang!"

"Kak, udah cukup. Bulan gak papa"

"Lain kali lawan! Jangan cemen!" Ketus Angkasa pada Bulan lalu pergi

"Awas lo! Liat aja nanti." Ujar Leona lalu pergi

Bulan pergi dari area kantin menuju ke toilet untuk membersihkan dirinya. Sial!

••••••••••••••

"Bar lo tadi keren!" Kata Rival sambil mengacungkan jempol nya

"Si bos gitu loh!"

"Diem! Gue mau tidur"

"Tapi Bos, pelajaran Bu Yani sekarang!" Ujar Ucup membuat Angkasa terkejut

"HAA?!"

"Kenapa lo ga bilang?! Anj*"

"Kok tumben marah biasanya santuy ae" ujar Melvin lalu duduk di bangku paling belakang sambil memainkan ponsel nya

"SELAMAT SIANG!" Sapa Bu Yani pada semua murid.

"SIANG!" Jawab murid serempak.

"Untuk tugas nya mana? Cepat kumpulkan! Yang tidak mengumpulkan silakan keluar berdiri di tiang bendera sampai jam pelajaran Ibu selesai!" Ucap Bu Yani tegas.

Mau tak mau Angkasa maju tapi anehnya hanya dia seorang diri yang tidak membuat PR. Oh! Teman temannya memang bangs*t!

"ANGKASA BARA ARGANDARA! Kamu lagi....kamu lagi. Nih liat nilai Ppkn kamu satupun tidak ada! Bagaimana kamu nanti sukses Angkasa!" Geram Bu Yani sambil memberi tatapan tajam. Kenapa dengan anak satu ini yang tidak pernah mengerjakan tugas Ppkn setiap Bu Yani mengajar

"Iya Bu.... Soalnya ibu gak cantik jadinya, saya males liat muka Ibu yang pas-pasan" Ucap Angkasa sembari bersiul-siul agar Bu Yani tidak marah.

"ANGKASA?! Sekarang kamu keluar! Hormat ke tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai"

"Gitu aja? Kecil!" Bu Yani tidak menjawab omongan dari Angkasa. Percuma karena, Angkasa anak yang mempunyai seribu kenakalan dan juga tidak segan-segan untuk menonjok siapa yang mengusiknya.

Angkasa seperti biasa tidak menjalankan hukumannya menurutnya itu tidak masalah besar. Toh juga dia yang punya sekolahan ini. Tetapi, ia mengurungkan niatnya itu ia kelapangan karena ada seorang gadis juga yang tengah di hukum, Bulan.

Bulan di hukum karena PR yang ia buat sudah di robek habis-habisan oleh Leona dan Shena menurutnya Bulan pantas mendapatkan itu.

"Hai Kak!" Sapa Bulan

"Hm." Kenapa tiba tiba jantung Angkasa seperti mau lompat saat berada di dekat Bulan

Angkasa tidak bisa berlama-lama di sini bisa-bisa ia menjadi orang Papua secara tiba-tiba akibat berjemur di siang hari apalagi mataharinya sangat terik.

"Ayo!" Angkasa menarik tangan Bulan secara tiba-tiba refleks Bulan terjatuh di dekapan Angkasa.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik....

Jleb.

Bulan buru buru mengambil posisi dan merapikan bajunya yang tadi acak acakan

"Ekhem! Hm, hm. Sorry gue gak sengaja"

"Iya, gapapa" Ucap Bulan sembari tersenyum

Manis. Batin Angkasa

"Kak!"

"Hei! Kak Angkasa?!"

"Ah? Apa?"

"Kok bengong, kita mau kemana?"

"Ke kantin" Ujar Angkasa sambil mengembalikan ekspresinya menjadi dingin, dan datar seperti papan triplek.

"Kak gak baik loh... Kita kan masih jalanin hukuman"

"Ini sekolah punya Kakek gue!" Ucap Angkasa

Bulan seperti mendengar suara hentakan kaki yang mulai mendekat, seketika perasaan Bulan tidak enak.

"Kak, kayaknya ada yang dateng" Angkasa tidak mengedahkan ucapan Bulan ia terus berkutat pada ponselnya bermain game mobile legend.

"Ohhh....jadi di sini kamu berdua'an ya Angkasa" ucap Bu Yani sambil menjewer telinga Angkasa dan Bulan

"Ah! A-aduh Bu sakit!" Rintih Bulan jeweran Bu Yani memang no kaleng kaleng

"Bu lepasin jeweran ibu. Jewer telinga saya aja. Saya yang salah" Ucap Angkasa yang tak tega melihat kuping Bulan yang sudah sangat merah

"Kalian berdua, ikut ke ruangan saya!" Bu Yani kembali menarik kuping Angkasa dan Bulan. Mereka berdua hanya pasrah

Gue bilangin kakek gue, mampus lo bu yani!
Batin Angkasa kuat.


TBC-°

Vote dan komen

ig: oneyupi
(Follow? Auto follback)

Badboy Angkasa [BERSAMBUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang