"Apa yang ingin anda lakukan pada putri saya" Maitha sudah berdiri di ambang pintu kamar yang di tempati Athira. Melihat Maitha datang Anggi cepat-cepat mundur beberapa langkah.
"Tidak, ada nyonya. Saya hanya ingin membenarkan selimut mbak Thira" ujar Anggi gugup. 'Sial kenapa wanita tua ini bisa ada di sini, padahal tinggal sedikit lagi...' ujar Anggi dalam hati.
Maitha langsung menghampiri Anggi. "Sekali lagi saya tanya, apa yang ingin anda lakukan pada putri saya?" Ujar Maitha santai tapi membuat Anggi menciut.
"Kamu ingin macam-macam dengan anak saya?" Anggi menggeleng cepat.
Maitha tersenyum sinis "Saya mendengar semua yang kamu katakan Nona Anggi."
"Yang perlu anda tahu, semua perawatan putri saya selama ini, itu di tanggung oleh suami 'saya', bukan suami 'anda' " ujar Maitha penuh penekanan.
"Jadi anda tidak usah khawatir, uang suami anda akan habis" Memang dengan kekayaan yang di miliki Adam dan istrinya Maria Antonitha San Roman, tidak akan membuat mereka bangkrut, walaupun harus membiayai perawat Athira hingga puluhan tahun. Maitha memang hanya ibu rumah tangga, tapi warisan dari ayahnya Martin San Roman sangat banyak dan tidak akan habis sampai anak cucu bahkan sampai cicitnya kelak.
Anggi tidak tahu harus bicara apa, ya tadinya di pikir Bagas yang membiayai perawatan Athira. Dari pada membiayai perawatan mayat hidup, lebih baik duit nya buat shopping kan.
"Dan kenapa kami masih mempertahankan Athira sampai saat ini, anda tidak perlu tahu alasannya, karena sama sekali bukan urusan anda."
"Maafkan saya nyonya, saya tidak bermaksud apa-apa, kalau begitu saya permisi," Anggi cepat-cepat melangkahkan kakinya ke luar kamar.
"Dan satu lagi, kami akan segera membawa anak kami dari sini" ujar Maitha sebelum Anggi menghilang dari pandangannya.
Di luar kamar Anggi berpapasan dengan Vika."Loh, nyonya kenapa buru-buru " ujar Vika yang melihat Anggi berjalan tergesa-gesa. Tapi Anggi tak menghiraukan Vika, dia terus berjalan kembali ke kamarnya. Vika tersenyum licik. Sebenarnya dia dan Maitha bersekongkol, mereka sengaja membiarkan Anggi berdua saja dengan Athira, Maitha ingin tahu apa yang akan di lakukan wanita itu terhadap putrinya. Karena sejak pertama kali melihat Anggi dia merasa wanita itu bukan wanita baik-baik, dan ternyata benar, wanita itu ingin berbuat jahat.
Maitha akan segera memberitahu Adam agar segera membawa Athira ke rumah mereka.Sejak kejadian waktu itu, Anggi tidak berani masuk ke kamar Athira lagi, seperti hari ini Adam dan Maitha menunggu Bagas pulang dari luar kota, Anggi sama sekali tidak keluar dari kamarnya, diam bukan berarti dia tidak memikirkan sesuatu agar dirinya menjadi istri satu-satunya Bagas. Dia sedang memikirkan cara, bagaimana menyingkirkan Athira dari hidup Bagas.
Adam dan Maitha sendiri sedang menunggu Bagas sebelum membawa Athira keluar dari rumah ini, walau bagaimana Athira masih istri Bagas.
****
"Apa karena Anggi kalian akan membawa Athira dari rumah ini ?"Bagas sudah tiba di rumah, saat ini mereka sedang berkumpul di kamar Athira. Bagas, Adam Maitha Vika, Nana dan juga dokter yang menangani Athira.
"Anggi bilang dia sama sekali tidak keberatan Athira di rawat di sini, malah dia bilang ingin membantu merawat Athira juga," wanita itu sudah bilang terlebih dahulu pada Bagas bahwa dia sama sekali tidak keberatan dengan keberadaan Athira di rumah mereka.
Flashback On
Setelah melihat keadaan istri pertamanya, Bagas langsung pergi ke kamar dia dan istri keduanya, ayah satu anak itu baru tiba di rumah dari luar kota.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHIRA (Aldama Family Seri 10)
Short Story#1 Athira (Agustus-Sep 2021) Sambungan cerita Kakak Iparku Ibu Anakku Kisah kehidupan Athira setelah bercerai dari Rakan. Akan kah dia menemukan laki-laki yang mencintainya dengan tulus? Akankah hidup Athira akan bahagia?