"Silahkan dari mana kalian akan menjelaskan semua ini" ujar Adam pada dua orang yang mengaku sebagai pasangan suami istri itu.
Saat ini mereka tengah berkumpul di ruang keluarga rumah Bagas.Bagas menghela nafasnya, dia tidak mungkin merahasiakan ini selamanya, semua orang pada akhirnya akan tahu.
"Kami sudah menikah sembilan bulan yang lalu" ujar Bagas, tangannya menggenggam jemari wanita yang berada di sampingnya.
Adam tidak kaget karena sebenarnya dia sudah tahu dari dulu, sejak Bagas sering keluar kota dia menyuruh orang untuk mengikuti Bagas, menurut penyenyelidikan anak buahnya, Bagas sudah menikah dengan seorang wanita. Dan ternyata benar Bagas telah menikah lagi. Beda dengan Adam, Maitha menutup mulutnya tidak percaya, menantu yang dia anggap sebagai laki-laki setia ternyata sama dengan laki-laki di luar sana.
"Sekarang Anggi sedang mengandung anak kami, dan kehamilannya menginjak usia empat bulan" Bagas menatap kedua mertuanya bergantian, dia ingin tahu reaksi mereka berdua, jauh-jauh hari Bagas mempersiapkan diri untuk hari ini. Orang tuanya sudah ia beri tahu sejak lama, mereka tidak berkata apa-apa, mereka menyerahkan semua keputusan pada Bagas.
Anggi adalah seorang perawat yang juga bekerja di rumah sakit di mana Bagas bekerja, wanita itu memang sudah lama menyukai Bagas. Sejak pertama kali melihat Bagas di rumah sakit di hari pertama dia bekerja di rumah sakit itu, Anggi sudah jatuh cinta pada dokter tampan keturunan Jerman Indonesia tersebut. Tapi saat itu Bagas sudah menikah dengan istri pertamanya sebelum Athira. Ketika istri pertama Bagas meninggal dunia dia pikir akan punya kesempatan memiliki Bagas, tapi ternyata dia salah. Bagas begitu sulit dia dapatkan, sampai Bagas menikah dengan Athira dia menyerah mencoba melupakan laki-laki itu, dengan menerima lamaran temannya yang mengajak menikah. Pernikahan mereka hanya bertahan dua bulan, kemudian mereka bercerai. Alasan bercerai karena suaminya mempunyai wanita idaman lain. Anggi tidak memutuskan tidak menikah lagi dia hanya ingin fokus pada pekerjaannya.
Saat mendengar Bagas akan kembali tinggal di Indonesia dia merasa senang apalagi setelah tahu istri Bagas antara hidup dan mati. Awalnya dia biasa saja, tapi setelah bertahun-tahun Athira koma dan tidak ada kemajuan, Anggi memutuskan kembali mengejar Bagas. Dia mulai mengajak Bagas berteman dan meminta Bagas menceritakan apa saja masalah yang Bagas hadapi, karena waktu itu Bagas memang merasa putus asa karena Athira tak kunjung bangun, akhirnya dia membiarkan Anggi masuk ke dalam hidupnya. Setelah dekat hampir satu tahun, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah toh Bagas tidak tahu kapan Athira akan sadar dari koma nya, mungkin tidak akan pernah sadar kembali.
"Maaf, bukan saya sudah tidak mencintai Athira lagi, tapi saya laki-laki normal yang juga membutuhkan perhatian lahir bathin," ujar Bagas, dia berharap mertuanya mengerti. Ya sebagai seorang laki-laki dewasa dia juga membutuhkan kasih sayang seseorang. Dia pikir dari pada 'jajan' sembarangan mending menikah mau apa saja bebas karena sudah halal. Lagi pula tidak ada larangan kan?.
"Ya saya mengerti, terus kalian akan tinggal disini?" Adam tidak bisa melarang Bagas untuk menikah lagi, karena dia sendiri tidak tahu kapan putrinya akan bangun. Benar kata Bagas, dia laki-laki dewasa yang membutuhkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan lahir bathinnya. Mungkin Adam sama-sama laki-laki jadi peka terhadap apa yang di inginkan Bagas.
Beda dengan Maitha, sebagai seorang perempuan dia merasa putrinya di khianati, ya walau Athira koma dia masih hidup, kenapa tidak menunggu sampai Athira benar-benar terkubur di dalam tanah. Sebenarnya tergantung laki-laki itu sendiri, apa dia bisa menjaga dirinya atau tergoda wanita di luar sana, buktinya Asgar hidup sendirian selama tujuh belas tahun dan dia baik-baik saja, dia juga bisa menjaga dirinya agar tidak 'jajan' sembarangan di luar. Dulu Asgar tidak berniat menikah lagi jika tidak di paksa oleh Ansara.
"Iya pah, kami akan tinggal di sini,"
"Sebelumnya kalian tinggal di mana?" Sebenarnya Adam tahu, tapi dia ingin Bagas jujur padanya.
"Di rumah Anggi tak jauh dari rumah sakit tempat kami bekerja, sekarang saya takut meninggalkan Anggi sendirian di rumah takut terjadi sesuatu pada kandungannya, dan saya juga tidak bisa terus-terusan menginap di sana karena Nana juga butuh saya. Oleh karena itu saya mengajak Anggi tinggal di sini. Bolehkan ?" Bagas meminta persetujuan Adam dan Maitha.
"Terserah kamu, ini rumah kamu, tapi Athira akan tetap di sini," Adam menghentikan ucapannya, lalu membuang nafasnya pelan, "Entah sampai kapan" lirihnya.
"Itu pasti, pa. Athira akan tetap menjadi nyonya rumah di sini" ujar Bagas membuat Anggi diam-diam mengepalkan tangannya.
'Apa-apaan, aku yang akan menjadi nyonya di rumah ini, bukan mayat hidup itu" kata Anggi dalam hatinya. Sungguh dia tidak suka Bagas berkata demikian.
"Bagaimana mah " ujar Bagas pada ibu mertuanya.
"Terserah kalian" Maitha lalu pergi meninggalkan mereka.
"Terimakasih kalian sudah ngertiin saya. Sekarang tinggal saya menjelaskan ini pada Nana" Bagas tidak tahu bagaimana reaksi putrinya nanti, di usianya yang masih sepuluh tahun Nana termasuk anak yang cerdas, dia sudah mengerti keadaan orang tuanya. Bagas hanya berharap Namareeq mau menerima Anggi sebagai ibu barunya dan calon adiknya yang masih dalam kandungan Anggi.
Bersambung
Tebakan kalian semua benar, Bagas punya wanita lain.
Oke, satu kata untuk Bagas?
28 Agustus 2021
THB
![](https://img.wattpad.com/cover/281380974-288-k891849.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHIRA (Aldama Family Seri 10)
Historia Corta#1 Athira (Agustus-Sep 2021) Sambungan cerita Kakak Iparku Ibu Anakku Kisah kehidupan Athira setelah bercerai dari Rakan. Akan kah dia menemukan laki-laki yang mencintainya dengan tulus? Akankah hidup Athira akan bahagia?