"Thira sayang, jangan pergi, Mas mohon"
"Beri Mas kesempatan, Mas cinta sama kamu Thira"
"Athira Mas sayang banget sama kamu"
"Kamu kenapa sih Mas masih, tidur aja masih manggil- manggil mantan wanitamu itu" Anggi terlihat kesal, karena setiap tidur Bagas selalu menyebut nama Athira. Padahal jelas-jelas dia yang menjadi istri satu-satunya saat ini.
"Kapan kamu akan move on dari wanita itu" Anggi sudah tidak bisa tidur nyenyak sejak kehamilannya memasuki bulan ke tujuh jadi dia mendengar jika Bagas selalu mengigau menyebut nama Athira.
Pagi menjelang setelah sarapan Bagas langsung bergegas pergi ke rumah sakit.
"Mas," Anggi menahan lengan Bagas saat suaminya itu hendak membuka pintu.
"Baby mau di sapa sama kamu" Anggi membawa lengan Bagas ke permukaan perutnya.
Cupp
Bagas mencium perut istrinya, " Ayah pergi kerja dulu ya jangan nakal" Anggi senang jika Bagas bersikap seperti ini.
"Hati-hati ayah"
"Aku pergi dulu, ya"
"Mas hari ini aku mau ke Mall ya"
"Oke, hati-hati "
"Terimakasih Mas"
Setelah kepergian Bagas, Anggi bersikap pergi ke suatu tempat.
Sekitar satu jam dia sudah tiba di tempat seseorang yang ingin di temuinya."Anggi" ujar orang itu saat membuka pintu.
"Hallo mbak Thira" ujar Anggi, ya hari ini Anggi mengunjungi apartment Athira.
"Ayo masuk" Ujar Athira ramah. "Silahkan duduk "
"Langsung saja mbak, saya kesini ingin bilang jauhi Mas Bagas " ujar Anggi tanpa basa basi.
"Maksud kamu" Athira mengernyitkan dahinya.
"Mbak tahu kan Mas Bagas itu suami saya,"
"Tunggu dulu, jadi kamu pikir saya masih berhubungan dengan Mas Bagas?"
"Asal kamu tahu saya sudah tidak berhubungan lagi dengan mantan suami saya,"
"Jangan bohong mbak, Mas Bagas masih sering menyebut nama mbak dalam mimpinya,"
Athira memijit pelipisnya, "Buat apa saya berhubungan dengan suami orang, sejak saya keluar dari rumah Mas Bagas saya sudah tidak berhubungan lagi dengannya kecuali urusan Nana, kalau dia masih menyebut nama saya ya itu bukan urusan saya, kenapa kamu tidak langsung menanyakan nya pada Mas Bagas,"
"Dia bilang masih mencintai mbak "
"Tapi saya tidak. Dengar ya kamu jangan khawatir, saya tidak akan mengambil dia dari kamu, jadi kamu tenang saja"
"Tapi saya tidak tenang jika mbak masih berada di sini,"
"Maksud kamu saya harus pergi,"
"Ya pergi jauh dari kehidupan kami"
"Anggi Anggi, kenapa? kamu takut suamimu di ambil orang, karena kamu pernah melakukan itu kan, mengambil suami orang" ujar Athira penuh penekanan.
"Seharusnya kamu ga usah khawatir suamimu berpaling darimu jika dia memanggil benar-benar mencintaimu"
"Kamu salah datang kesini, karena bagi saya Bagas hanyalah sampah yang sudah tidak berarti, ambil saja jika kamu mau, dia tak lebih hanya ayah dari anakku saja."
"Dan satu lagi, saya bukan kamu yang suka mengambil suami orang"
"Saya tidak mengambil Mas Bagas, dia yang datang sendiri dan menawarkan cinta pada saya" jelas Anggi tidak terima di bilang mengambil suami orang walau kenyataannya begitu.
"Atau kamu yang memberikan tubuh mu padanya" Athira tahu jika Anggi yang mengejar Bagas, kucing di kasih ikan pasti lah dia mau.
"Tutup mulut kamu saya tidak semurahan itu" Ujar Anggi mulai emosi, dia mencoba bangun walau agak kesusaha.
"Benar kan, kamu yang dulu menggoda suami saya,"
"Saya tidak pernah menggoda nya,"
"Oh ya, tapi banyak yang bilang kalau kamu sering menggodanya di rumah sakit," Athira terus memojokkan Anggi.
"Mas Bagas sendiri yang datang pada saya karena kesepian, salahnya sendiri menikahi wanita penyakitan seperti mbak hingga dia tidak mendapatkan kepuasan lahir dan bathin."
"Kenapa sih mbak ga mati saja, kenapa harus sadar, sebelum mbak bangun Mas Bagas sangat perhatian pada saya."
"Jadi sekarang dia berubah dan kamu menyalahkan saya"
"Iya"
"Saya sudah tidak mencintai suamimu itu, kamu tenang saja. Lebih baik sekarang kamu pulang saya sudah tidak ingin berurusan lagi dengan kalian."
"Bagus, awas aja mbak macam-macam." Ancam Anggi lalu melangkahkan kakinya ke luar apartment Athira.
"Saya ingatkan, walau bukan saya yang mengambil Bagas, pasti akan ada wanita lain yang merebutnya dari mu"
Anggi tidak mendengarkan ucapan Athira walau sebenarnya dia takut Bagas di ambil orang lain.
Bersambung
15 September 2021
THB
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHIRA (Aldama Family Seri 10)
Short Story#1 Athira (Agustus-Sep 2021) Sambungan cerita Kakak Iparku Ibu Anakku Kisah kehidupan Athira setelah bercerai dari Rakan. Akan kah dia menemukan laki-laki yang mencintainya dengan tulus? Akankah hidup Athira akan bahagia?