Untuk kedua orang tuaku, terima kasih telah membesarkanku dan mendidikku seperti sekarang. Aku tau kalian hanya ingin yang terbaik untuk kami anak-anaknya. Aku tau kalau kalian itu sebenarnya baik, hanya saja sikap dan perlakuan kalian yang membuat kami anak-anakmu menjadi orang yang berbeda. Terkadang kami juga sebagai anak sering sekali merasa cemburu terhadap saudara kami sendiri. Kami cemburu dengan sikap yang kalian berikan terhadap kami anak-anakmu.
Tidakkah kalian tau, aku sangat cemburu kepada saudaraku karena kalian memperlakukan nya khusus dariku. Aku membenci hal itu, terkadang aku juga berpikir apa aku anak kalian juga? Jika aku menunjukan rasa cemburuku kepada kalian, kalian selalu berkata 'tidak ada anak yang istimewa di rumah ini, semuanya sama saja' tapi itu semuanya terbukti dengan sikap kalian kepada kami yang membuat kami semakin iri terhadap sesama kami.
Aku mungkin bukan sumber kebahagiaan kalian, Pah, Mah, tapi kumohon jangan bedakan kasih sayang kalian antara yang satu dengan yang lainnya. Bagaimana pun aku tetaplah anak kalian, hingga sampai besar nanti aku bahkan masih membutuhkan kasih sayang kalian. Aku mungkin menyusahkan kalian, bahkan menjadi sumber masalah di kehidupan kalian juga, tapi percayalah, aku adalah orang yang telah dibesarkan dengan mental sekuat baja, dan didewasakan oleh keadaan.
Jika saja kalian tau kami anak-anakmu ini, tidak ingin dibedakan antara yang satu dengan yang lain. Kami juga tidak ingin kalian membanding-bandingkan kami, dan kami tidak ingin kalian menceritakan keburukan kami pada orang lain. Itu semuanya membuat kami terpuruk dan menjadi anak yang introvert, dan bahkan kami juga merasa gagal menjadi anak bagi kalian.
Pah, Mah, jika saja kalian tau dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku sangat ingin membahagiakan kalian. Menjadi anak yang kalian inginkan, aku ingin kalian tersenyum, aku ingin kalian mempercayai kami. Jika aku selalu berada di kamar, percayalah Pah, Mah, aku sedang mencari ketenangan di sana. Menyendiri adalah tempat penyembuhan yang terbaik bagiku.
Mungkin kalian berfikir kami hidup tanpa beban sedikit pun, itu salah, yang sebenarnya terjadi, kami mati-matian memikirkan bagaimana kehidupan kami selanjutnya. Bahkan kami terkadang depresi menghadapi kehidupan kami sendiri. Aku tau aku bukan lah anak yang baik untuk kalian, tapi percayalah aku sangat mencintai kalian. Bagaimana pun baik buruk nya kalian, kalian tetaplah orang tua kami. Terima kasih buat semuanya Pah, Mah, aku sayang kalian.